TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi bergurau partainya berhak mendapatkan kursi menteri lebih ketimbang Partai Kebangkitan Bangsa di periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Taufiqulhadi beralasan, perolehan kursi partainya di pemilihan legislatif 2019 lebih tinggi dari PKB.
Baca juga: Kekhawatiran NasDem Jika Banyak Partai Merapat ke Jokowi
"Suara NasDem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan sebelas. Hehehe," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Taufiqulhadi sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dalam pelbagai kesempatan sebelumnya, Cak Imin melontarkan harapan partainya mendapat sepuluh kursi menteri di kabinet Jokowi.
Menurut Taufiqulhadi, klaim yang disampaikan Muhaimin itu tak tepat diungkapkan ke publik. Dia menilai pembicaraan ihwal porsi menteri semestinya dikomunikasikan langsung dengan Jokowi.
"Enggak perlu diungkapkan. Tapi pada dasarnya, kalau bicara kursi atau perolehan suara, kursi Nasdem lebih tinggi daripda kursi PKB di DPR," kata anggota Komisi Hukum DPR ini.
Baca juga: NasDem Selesaikan Sengketa Internal Caleg di Mahkamah Partai
NasDem memperoleh 59 kursi di DPR berdasarkan hasil pemilihan legislatif 2019. Adapun PKB mendapat 58 kursi. Namun secara perolehan suara sah nasional PKB meraup suara lebih tinggi yaitu 9,69 persen, sedangkan Nasdem 9,05 persen.
Harapan PKB ihwal 10 kursi menteri ini kembali diungkapkan Cak Imin kemarin sebelum menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. Muhaimin mengaku mengusulkan minimal 10 calon menteri kepada Jokowi. Dia mengklaim banyak kader PKB memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membantu pemerintahan Jokowi mendatang.