TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan sebetulnya koalisi Jokowi - Ma'ruf sudah terlalu gemuk untuk menambah personel baru. Kendati demikian, ujar Muhaimin, jika hal itu dilakukan demi kepentingan rekonsiliasi, maka dia tidak keberatan.
Baca: Jokowi Menang Pilpres, Cak Imin Ingin Undang Syukuran
"Sebetulnya koalisi kami ini kan udah terlalu gemuk. Tapi kalau untuk rekonsiliasi ya, asal jangan mengurangi jatah PKB aja lah," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu sambil tertawa saat ditemui di kantor KPU, Jakarta pada Ahad, 30 Juni 2019.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan partainya berharap mendapatkan jatah 10 menteri di dalam kabinet baru Presiden Jokowi. Muhaimin mengaku dirinya telah menyodorkan 20 nama menteri kepada Jokowi.
“Tadi sudah saya sebutkan 20 nama. Terserah beliau. Saya bilang, monggo dipilih pak,” ujar Muhaimin di Istana Merdeka, Selasa, 21 Mei 2019. Muhaimin enggan menyebut nama.
Baca: Airlangga Minta Izin Cak Imin Ketua MPR Mendatang Dijabat Golkar
Namun, sampai saat ini, Muhaimin mengaku belum ada pembahasan lebih lanjut setelah dirinya mengajukan sejumlah nama kepada Jokowi. "Belum ada pembahasan, nanti abis penetapan ini kami bahas," ujar dia.