TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istrinya, Mufida Jusuf Kalla, menjenguk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo, Jumat, 28 Juni 2019. Saat memasuki ruang perawatan isolasi, JK didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak beserta istrinya, Arumi Bachsin, dan Direktur Rumah Sakit Soetomo Joni Wahyuhadi.
Baca: Khofifah Terus Pantau Perkembangan Kesehatan Wali Kota Risma
Menurut Joni, karena Risma masih menggunakan alat bantu napas, ia berkomunikasi dengan JK menggunakan tulisan. Risma menulis di buku berisi ucapan terima kasih atas kunjungan JK dan Emil beserta istri. Adapun JK mendoakan agar Risma lekas sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala. “Pak Wapres dan Pak Wagub tidak lama bertatap muka dengan Bu Risma, karena memang kondisinya masih sakit,” kata Joni.
Joni menuturkan sebenarnya Risma sudah bisa berkomunikasi langsung. Namun karena masih dipasangi alat bantu pernapasan, ia menggunakan sarana tulisan. “Sehingga beliau bisa menulis berbagai macam hal,” kata Joni.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser menuturkan selama di ruang ICU JK dan Emil lebih banyak bercakap-cakap dengan suami Risma, Djoko Saptoaji. Menurut Fikser, JK dan istrinya hanya sekitar tujuh menit berada di ruang ICU. “Pak JK datang menjeguk Bu Risma hanya dengan istri beliau, tak didampingi menteri,” kata Fikser.
Jono Wahyuhadi menambahkan kondisi Risma menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Fungsi organ tubuhnya juga kian membaik dibandingkan awal-awal masuk ruang ICU. Pemeriksaan darahnya pun, kata Joni, menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Kondisi Bu Risma lebih baik dari kemarin-kemarin, progresnya terus membaik,” kata Joni.
Baca: Kondisi Membaik, Risma Bisa Berkomunikasi dengan Keluarga
Tim dokter yang merawat, kata Joni, hari ini mencoba menyapih alat bantuan pernapasan yang masih dipasang pada wajah Risma. Jika tidak ada masalah, Sabtu, 29 Juni 2019 bakal dilepas. Semula dokter akan memasang alat bantu napas itu selama satu minggu. “Namun hari ini menunjukkan perkembangan menggembirakan, sehingga besok coba dilepas,” kata Joni.