Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karen Agustiawan: Kasus Saya Preseden Buruk untuk Akusisi Migas

Reporter

Terdakwa mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan bersiap meninggalkan ruangan seusai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan korupsi investasi perusahaan di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia Tahun 2009 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Terdakwa mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan bersiap meninggalkan ruangan seusai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan korupsi investasi perusahaan di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia Tahun 2009 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina 2009-2014 Karen Galaila Agustiawan menilai bahwa kasus yang menjerat dirinya akan menjadi preseden buruk untuk akusisi minyak dan gas (migas) yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Karen Agustiawan menyampaikan itu seusai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Baca: Eks Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Dituntut 15 Tahun Penjara

"Ini terus terang akan membuat preseden buruk. Nanti setiap ada sumur yang gagal eksplorasi atau yang tidak berhasil bisa dipidanakan. Ini bola salju sebenarnya, apa ini sengaja Indonesia dibuat pengimpor minyak? Saya tidak tahu," kata Karen.

Dalam perkara ini, Karen Agustiawan dituntut 15 tahun penjara dan uang pengganti Rp 284 miliar karena dinilai terbukti mengabaikan prosedur investasi di Pertamina dalam participating interest (PI) atas blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009 sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 568,066 miliar.

"Kalau kita secara teknis pengeboran eksplorasi di-challange oleh pihak-pihak yang tidak mengerti ini jadi preseden buruk. Saya merasa 25 kali sidang dihadirkan saksi dari Pertamina maupun eksternal tidak mengubah dakwaan awal hingga fakta persidangan," ungkap Karen.

Ia pun mengatakan akan memberikan pembelaan dalam paparan detail dalam sidang 29 Mei 2019 nanti. "Mungkin saya harus memberikan paparan 29 Mei detail apa terkait fakta persidangan kalau perlu diputar lagi persidangannya supaya menjadi barang bukti, bahwa persidangan seperti ini," tutur Karen.

Apalagi, kata Karen, salah satu saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yaitu Komisaris Pertamina saat akusisi dilakukan, Gita Wirjawan, tidak mengetahui cara melakukan akusisi migas.

"Coba komisaris belajar mengenai arti akusisi, akusisi itu adalah proses dimulai 'bidding' sampai penandatangan SPA (sales purchasing agreement) jadi tidak ada akusisi stop di 'bidding'. Ini yang mengatakan seperti itu adalah pihak-pihak yang tidak pernah punya pengalaman akusisi migas. Mungkin akusisi PT bisa tapi akusisi migas tidak seperti itu. Kalau sudah dibilang akusisi itu dari awal, dari 'data room' sampai tanda tangan SPA, jadi tidak ada stop di tengah jalan," Karen menjelaskan.

Ia menilai, dalam surat tuntutan jaksa masih banyak yang tidak sesuai fakta persidangan seperti ketiadaan persetujuan komisaris, tidak ada due dilligence dalam sales purchase agreement (SPA) yang sudah terpatahkan dalam persidangan.

"Semua risiko sudah dimitigasi Pertamina sehingga tidak ada kami lakukan sesuatu di luar prosedur. Sudah ada SK nomor 10, akuisisi hulu dalam negeri dan luar negeri kewenangannya di direktur hulu dan ditandatangani seluruh direksi jadi saya juga bingung kewenangan apa yang saya langgar? Masalah teknis tidak melakukan due dilligence, lah sudah ada surat saya ke komisaris terkait cadangan," Karen menjelaskan.

Jaksa menilai Karen Galaila Agustiawan selaku Direktur Hulu PT Pertamina periode 2008-2009 dan Dirut PT Prtamina periode 2009-2014 bersama-sama dengan Direktur Keuangan PT Pertamina Ferederick ST Siahaan; Manager Merger dan Akusisi PT Pertamina 2008-2010 Bayu Kristanto dan Legal Consul and Compliance Genades Panjaitan telah melakukan perbuatan melawan hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karen dan kawan-kawan dinilai telah memutuskan untuk melakukan investasi participationg interest di blok BMG Australia tanpa adanya due dilligence dan analisa risiko yang ditindaklanjuti dengan penandatangan Sale Purchase Agreement (SPA) tanpa adanya persetujuan bagian legal dan Dewan Komisaris PT Pertamina sehingga memperkaya diri sendiri atau orang lain yaitu ROC Oil Company (ROC) Limited Australia dan merugikan keuangan negara sebesar Rp568,066 miliar.

Penandatanganan SPA dilakukan pada 27 Mei 2009 oleh Ferederick ST Siahaan mewakili PT Pertamina dan Bruce Clement serta Anthony Neilson mewakili Anzon Australia Pty Ltd disaksikan David Ryan dan Bagus Setiardja mewakili PHE.

Setelah SPA ditandatangani, Dewan Komisaris mengirimkan memorandum berisi kekecewaan karena SPA ditandatangani tanpa persetujuan Dewan Komisaris sehingga melanggar anggaran dasar Pertamina serta meminta agar direksi tidak meneruskan rencana transaksinya.

Namun, Karen Agustiawan, dalam tuntutan, disebut tidak menghiraukan Dewan Komisaris dan tetap melanjutkan PI di blok BMG sekaligus meminta maaf bila proses permohonan persetujuan dari direksi ke Dewan Komisaris ada miskomunikasi.

Pembayaran dilakukan secara bertahap yaitu pada 22 Juni 2009 sebesar 3 juta dolar AS, pada 18 Agustus 2009 sebesar 28.492.851 dolar AS dan pada 6 Oktober 2009 sebesar 1.994.280 dolar AS.

Sejak 20 Agustus 2010, ROC selaku operator di blok BMG menghentikan produksi dengan alasan lapangan itu tidak ekonomis lagi sehingga sejak pembelian sampai penghentian produksi Pertamina tidak memperoleh keuntungan secara ekonomis. Meski ROC sudah berhenti beroperasi di Blok BMG namun PHE tetap wajib membayar kewajiban biaya operasional (cash call) sampai 2012 yaitu 35.189.996 dolar Australia.

Investasi di blok BMG itu pun sudah tidak ada nilainya karena manajemen PT PHE Australia sudah melakukan penurunan nilai sebesar 66.298.933 (nilai penuh) atau setara Rp 568,066 miliar karena adanya penurunan jumlah cadangan pada proyek tersebut.

Baca: Asal-usul Investasi Pertamina yang Merugikan Negara Rp 568 Miliar

Nilai Rp 568,066 miliar merupakan akumulasi nilai yang tercatat dalam aset yaitu nilai pembelian, nilai 'cash call' dan aset 'retirement obligation'. Selanjutnya pada 26 Agustus 2013, Pertamina menarik diri dari blok BMG untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Korban Kebakaran Plumpang Tagih Ganti Rugi, Begini Kata Pertamina

4 jam lalu

Warga terlihat di lokasi kebakaran yang diduga akibat kebocoran pipa minyak Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada 3 Maret lalu di jalan Koramil, Jakarta Utara, Rabu, 7 Juni 2023. Warga berharap mendapat keadilan serta menanti itikad baik dari PT Pertamina (persero). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Kebakaran Plumpang Tagih Ganti Rugi, Begini Kata Pertamina

Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengatakan perseroan belum memberikan ganti rugi. Apa tanggapan Pertamina?


6 Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite Pertamina

6 jam lalu

Petugas mengganti papan informasi harga bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pemerintah resmi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari Rp15.200 menjadi Rp14.050 per liter, Dexlite dari Rp18.300 menjadi Rp16.150 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liter yang mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
6 Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite Pertamina

Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertalite Pertamina terlihat dari oktan, harga, ketersediaan, torsi dan daya mesin, efisiensi, hingga konsumsi BBM.


Bareskrim Bongkar Pabrik Pembuatan Oli Palsu di Jatim, Omset Hingga Rp 20 Miliar per Bulan

7 jam lalu

Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko dan Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Teddy Marbun menunjukkan barang bukti oli palsu saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022. Polisi meringkus pelaku berinisial RP yang melakukan pemalsuan oli sejak 2017. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Bareskrim Bongkar Pabrik Pembuatan Oli Palsu di Jatim, Omset Hingga Rp 20 Miliar per Bulan

Dittipidter Bareskrim Polri membongkar pabrik pembuatan oli palsu yang menduplikasi oli yamaha, AHM, dan Pertamina di Sidoarjo dan Gresik.


Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Beri Tenggat Sebulan ke Pertamina Bahas Ganti Rugi

9 jam lalu

Iis (tengah) dan Melan (kiri) bercerita soal kehilangan anggota keluarganya akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rabu, 7 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Beri Tenggat Sebulan ke Pertamina Bahas Ganti Rugi

Korban kebakaran depo Plumpang meminta Pertamina untuk membahas persoalan ganti rugi. Beri tenggat sebulan sebelum ke jalur hukum.


Apa itu BBM Bioetanol yang Bakal Dijual Pertamina Dalam Waktu Dekat?

9 jam lalu

Petugas SPBU berpakaian adat melayani konsumen yang membeli bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 1 Juni 2023. Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sekaligus memberikan apresiasi kepada pelanggan, Pertamina Patra Niaga meluncurkan Program MyPertamina Tebar Hadiah 2023 dengan cara membeli BBM non subsidi melalui aplikasi MyPertamina dan memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai macam hadiah. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Apa itu BBM Bioetanol yang Bakal Dijual Pertamina Dalam Waktu Dekat?

BBM Bioetanol Pertamina adalah bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan karena menggunakan campuran Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol.


Lika-Liku Berdirinya Pertamina Hingga Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Lika-Liku Berdirinya Pertamina Hingga Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah

Awal mula berdirinya Pertamina hingga mencetak keuntungan tertinggi sepanjang sejarah


Korban Kebakaran Depo Pertamina Sindir Erick Thohir: Gak Bisa Lihat Argentina vs Timnas

1 hari lalu

Suasana warga yang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berkumpul saat penyerahan surat kuasa untuk tuntaskan masalah pasca kebakaran ke tim advokasi, Rabu, 7 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Korban Kebakaran Depo Pertamina Sindir Erick Thohir: Gak Bisa Lihat Argentina vs Timnas

Warga Kampung Tanah Merah yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tagih ganti rugi


Korban Kebakaran Depo Pertamina Tagih Ganti Rugi, Minta Jokowi Turun Tangan

1 hari lalu

Suasana warga yang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berkumpul saat penyerahan surat kuasa untuk tuntaskan masalah pasca kebakaran ke tim advokasi, Rabu, 7 Juni 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Korban Kebakaran Depo Pertamina Tagih Ganti Rugi, Minta Jokowi Turun Tangan

Warga Kampung Tanah Merah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berharap masalah ganti rugi bisa cepat selesai


Terkini: Sebab Pertamina Raup Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, Vietnam Hampir Salip Pendapatan per Kapita RI

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. ANTARA
Terkini: Sebab Pertamina Raup Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, Vietnam Hampir Salip Pendapatan per Kapita RI

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu, 7 Juni 2023, dimulai dari PT Pertamina (Persero) yang meraih laba terbesar sepanjang sejarah.


Laba Bersih Pertamina Rp 56,1 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah, Nicke WidyawatI: Bukan karena Windfall, tapi..

1 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Rapat tersebut membahas tindak lanjut hasil rapat dengar pendapat pada tanggal 31 Januari 2023 terkait ketahanan energi nasional serta membahas isu-isu terkini khususnya kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Laba Bersih Pertamina Rp 56,1 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah, Nicke WidyawatI: Bukan karena Windfall, tapi..

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membeberkan sejumlah hal yang mendorong perolehan laba bersih pada tahun 2022 sebesar US$ 3,81 miliar.