Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membaca Arah Dukungan PAN Pasca- Pertemuan Jokowi dan Zulhas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Jokowi (kiri) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri buka puasa bersama di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Presiden Jokowi (kiri) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri buka puasa bersama di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Istana pada Rabu 24 April 2019 lalu menimbulkan spekulasi bakal bergesernya dukungan PAN pasca- Pilpres 2019.

Baca juga: Jokowi - Zulhas Bertemu, Sekjen Bilang PAN Tetap di Kubu Prabowo

Dalam perbincangan seusai pelantikan Gubernur Maluku itu, juga tampak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. NasDem dan PDIP adalah dua partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019.

Zulkifli mengatakan banyak hal yang dibicarakan dengan Jokowi. Salah satunya tentang pemilihan umum 2019.

"Soal pemilu. Terlalu lama (kampanye) sampai delapan bulan, habis energi," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Menurut Zulkifli, dalam perbincangan itu disinggung tentang keinginan undang-undang Pemilu diubah. Harapannya ke depan masa kampanye cukup satu bulan setengah. "Masa berantem disuruh undang-undang sampai delapan bulan," ujar Ketua Umum MPR itu.

Pertemuan Zulkifli Hasan dengan Jokowi itu ditangkap Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan penting secara simbolis. Bara menilai pertemuan itu bisa meredam tensi di masyarakat pascapemungutan suara pemilihan presiden 2019.

"Mereka bertemu, itu secara simbolis penting untuk meredam situasi dan mengurangi tensi di bawah. Dua tokoh dari koalisi berbeda bertemu itu kan bagus, menunjukkan sikap kenegarawanan," kata Bara ketika dihubungi, Kamis malam, 25 April 2019.

Saat ditanya ihwal kemungkinan PAN berpindah ke koalisi Jokowi, Bara mengatakan bahwa segala kemungkinan terbuka. Dia juga menilai koalisi PAN dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sudah selesai kendati masih menunggu hasil resmi dari KPU.

"Ya segala kemungkinan ada. Yang penting bagaimana yang terbaik bagi PAN ke depannya apakah berada di dalam atau luar pemerintahan," ucap Bara yang santer disebut pro Jokowi.

Pernyataan Bara dibantah Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Ia mengatakan partainya akan tetap berada di koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga. "Jangan percaya rumor," kata Eddy saat dihubungi Kamis malam, 25 April 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eddy mengatakan pertemuan Zulkifli dan Jokowi adalah pertemuan kenegaraan. Apalagi, Zulkifli juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. "Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini," ujarnya.

Pernyataan serupa pernah diungkapkan Eddy enam hari lalu, Kamis, 18 April 2019. Menggelar jumpa pers di markas PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Eddy mengatakan partainya diisukan akan keluar dari koalisi. Eddy pun menyebut itu itu menyesatkan.

"Dugaan itu amat menyesatkan menurut saya. Komitmen kami untuk berada di koalisi," ujarnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan jika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke kubu Jokowi, yang menurut hasil hitung cepat memenangkan pemilihan presiden, maka hal itu adalah sikap yang realistis. Ia menilai langkah tersebut akan menguntungkan PAN terutama dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, pertarungan 2024 akan lebih berat bagi PAN. Alasannya merujuk hasil hitung cepat, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini hanya meraup suara sekitar 6 persen. Atas dasar itu PAN harus segera mengkonsolidasikan infrastruktur politiknya demi menghadapi kompetisi lima tahun yang akan datang.

"Kalau dia lompat ke kubu pemerintah dia realistis mengkalkulasi kepentingan politik jangka panjang terutama menghadapi 2024. Jalan PAN cukup berliku dan mendaki, kalau terus di luar akan berat hadapi 2024," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 April 2019.

Baca juga: PAN Bantah Keluar dari Koalisi Pendukung Prabowo

Adi berujar langkah PAN untuk mengkonsolidasikan kekuatan politiknya akan lebih sulit jika berada di luar pemerintah. "Karena kalau PAN jadi oposisi tentu harus berdarah-darah dengan air mata dan butuh stamina yang luar biasa. Untuk jadi oposisi butuh energi yang tidak biasa makanya banyak partai berlomba ingin jadi bagian pemerintah demi mengkapitalisasi kepentingan politik," ucapnya.

Selain itu, Adi menuturkan sejak awal PAN terkesan ingin bergabung dengan kubu Jokowi. Namun hal itu terganjal oleh sosok Amien Rais yang vokal mengkritik pemerintah. Sebabnya dalam pemilihan presiden 2019 PAN memutuskan mendukung Prabowo Subianto.

"Di PAN ada matahari kembar. Ketua umum memang Zulkifli Hasan tapi ada Amien Rais yang melampaui ketua umum," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

14 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

14 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

15 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

16 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berbincang bersama di Kantor Perdana Menteri dalam pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.