Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Megawati Meneteskan Air Mata untuk Jokowi

image-gnews
Capres nomor urut 01, Jokowi (tengah) berjabat tangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) disaksikan KH Ma'ruf dalam keterangan pers hasil quick count Pemilu 2019 Poltracking Indonesia di Jakarta Teater, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. Berdasarkan hasil hitung cepat, sementara ini Jokowi unggul atas Prabowo. TEMPO/Subekti.
Capres nomor urut 01, Jokowi (tengah) berjabat tangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) disaksikan KH Ma'ruf dalam keterangan pers hasil quick count Pemilu 2019 Poltracking Indonesia di Jakarta Teater, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. Berdasarkan hasil hitung cepat, sementara ini Jokowi unggul atas Prabowo. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tak mampu menahan haru setelah menerima kabar prediksi kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin melalui hitung cepat sejumlah lembaga survei. Dia menjadi satu-satunya pimpinan partai politik pengusung calon presiden inkumben tersebut yang meneteskan air mata di tengah euforia kemenangan dalam Pemilihan Umum 2019.

Baca: Alasan Jokowi Tak Rayakan Berlebihan Kemenangan Versi Quick Count

Kedua mata Megawati mulai meneteskan air mata saat Presiden Joko Widodo memulai konferensi pers. Dia pun tak mampu menahan isak tangis ketika Jokowi menyalami para pimpinan partai pendukung, termasuk Mega.

Reaksi haru ini memancing respons sejumlah pimpinan partai lainnya. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, yang sempat menunjuk wajah Megawati, menanyakan alasan Mega menangis. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato, sempat melontarkan guyonan sembari menggoda Megawati yang sesekali berusaha menghapus air mata dari wajahnya.

“Saya mau ke sana,” kata Megawati saat dihalangi Airlangga di The Djakarta Theater, Rabu, 17 April 2019. Kalimat itu direspons pelukan dari Airlangga kepada pimpinan partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, berkumpul bersama tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Djakarta Theater, Jakarta, 17 April 2019. Foto: Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan

Berbeda dengan Megawati, pimpinan partai politik lainnya lebih banyak mengumbar senyum dan tawa menyambut kabar kemenangan pasangan Jokowi-Maruf. Sebelum konferensi pers, mereka bahkan melontarkan banyak guyonan saat berada di meja bundar, ruang pemantauan hasil pilpres 2019. Sembilan pimpinan partai bersama Jokowi dan Ma’ruf tampak beberapa kali tertawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pimpinan partai politik pendukung dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf memang memutuskan untuk menunda perayaan kemenangan mereka hingga ada penetapan hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. Sikap bersama ini juga telah diutarakan Jokowi dalam konferensi pers yang dilakukan seusai calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengklaim kemenangan dan menyebutkan terjadi sejumlah kecurangan dalam proses pemungutan suara.

“Kami bersabar menunggu perhitungan suara resmi KPU. Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa se-Tanah Air setelah pileg dan pilpres," kata Jokowi.

Seluruh pimpinan partai dan TKN kemudian mengakhiri euforia kemenangan tersebut dengan meninggalkan Djakarta Theater, sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Saat Megawati Terisak di Tengah Riuh Teriakan Jokowi Menang

Meski demikian, Koordinator Media TKN, Monang Sinaga, mengatakan Ma’ruf bersama keluarga dan kerabatnya menggelar pengajian secara sederhana di kediamannya. Dia mengklaim, pengajian ini bukan perayaan kemenangan. Menurut dia, pengajian ini lebih sebagai ungkapan syukur Pemilu 2019 berjalan dengan lancar dan aman. “Abah (Ma’ruf) sudah menjelaskan tak ada perayaan,” kata Monang.

DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?


Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?