TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Divisi Advokasi Partai Demokrat, Ardy Mbalembout, mencak-mencak karena tak bisa masuk ke dalam lokasi Debat Capres kelima di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca: Di Debat Capres Kelima, Prabowo Minta Jokowi Contoh Cina
Di tempat registrasi, Ardy berteriak mengancam akan keluar dari koalisi. “Gue orang Demokrat ya. Gue enggak dianggap, kasih tahu. Kami keluar dari koalisi,” kata Ardy sambil berteriak. Sontak wartawan pun langsung mengerumuninya. Namun ia bungkam saat ditanyai lebih lanjut oleh wartawan.
Kepala Divisi Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengkonfirmasi identitas Ardy. “Ya itu anggota saya di divisi hukum,” kata dia.
Ferdinand mengatakan persoalannya karena Ardy tidak membawa undangan berupa gelang, sebagai syarat akses untuk masuk ke lokasi debat. Ardy, kata Ferdinand, hanya memprotes hal tersebut.
Adapun soal teriakan keluar dari koalisi, menurut Ferdinand, Ardy tak punya kapasitas untuk menentukan. “Yang menentukan partai pimpinan bukan kader. Yang menentukan arah politik ketua umum dan majelis tinggi partai. Kalau ada bicara itu hanya reaksi sesaat, reaksi kecil,” kata dia.
Simak juga: Debat Kelima: Prabowo Mengaku Optimistis, Sandiaga Santai
Debat Capres Kelima ini mempertemukan Jokowi - Ma'ruf Amin VS Prabowo Sandiaga. Mereka adu gagasan soal Ekonomi, Kesejahteraan So