Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panji Masyarakat, Majalah Besutan Buya Hamka, Lahir Kembali

image-gnews
Majalah Panji Masyarakat lahir kembali dalam bentuk portal online. Dari Kiri ke kanan: Aman Makmun (direkrur utama), Taufiqurahman Ruky (penasehat), Bambang Wiwoho (pemimpin unum) dan Suryana Sudradjat (pemred/direktur produksi). Taufiq, mantan ketua KPK bergabung menjadi penasehat. Sumber: Istimewa
Majalah Panji Masyarakat lahir kembali dalam bentuk portal online. Dari Kiri ke kanan: Aman Makmun (direkrur utama), Taufiqurahman Ruky (penasehat), Bambang Wiwoho (pemimpin unum) dan Suryana Sudradjat (pemred/direktur produksi). Taufiq, mantan ketua KPK bergabung menjadi penasehat. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Portal media Islam, Panji Masyarakat, kembali muncul di dunia pemberitaan Indonesia. Muncul pertama kali sebagai majalah, media yang didirikan oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka itu sekarang hadir dalam bentuk daring, di situs panjimasyarakat.com.

Baca: Buya Hamka dan Penolakan Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Pemimpin Umum Panji Masyarakat B. Wiwoho mengatakan media ini akan mempublikasikan ide, gagasan, serta pemikiran para penulis dari berbagai kalangan. Adapun semangat yang dibawa adalah membumikan ajaran Islam.

“Panji Masyarakat bertujuan menyuarakan prinsip-prinsip Islam yang salamah, yaitu Islam yang membawa kedamaian bagi umat,” kata Wiwoho dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 8 Maret 2019.

Wiwoho menegaskan Panji Masyarakat bersifat non-partisan dan hanya menyuarakan politik kebangsaan berlandaskan nilai-nilai Islam. Nantinya, media ini ingin membangun kesadaran publik bahwa agama Islam harus menjadi sumber solusi.

"Untuk itu karya-karya jurnalistik yang diterbitkan diharapkan dapat menyejukkan umat, tidak memprovokasi atau memecah belah masyarakat,” kata Wiwoho.

Wiwoho mengatakan media ini diterbitkan oleh PT Panji Masyarakat Multimedia Nusantara dengan pembiayaan secara swadaya oleh para mantan wartawan dan staf karyawan Majalah Panji Masyarakat.

Selain mempublikasikan laporan berita dan karangan khas atau feature, website panjimasyarakat.com akan menerbitkan materi-materi referensi dalam bentuk buku-buku dan e-books.

Direktur Utama PT Panji Masyarakat Multimedia Nusantara Abdul Rahman Ma’mun menyebut panjimasyarakat.com bertujuan membangkitkan dan membangun kembali Majalah Panji Masyarakat yang diprakarsai oleh Buya Hamka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami mengharapkan portal media ini dapat menjadi referensi pemikiran Islam di tengah berkembangnya segregasi sosial, politik dan keagamaan di masyarakat kita,” ujar Abdul.

Panji Masyarakat didirikan Buya Hamka bersama tiga ulama besar dan cendekiawan Muslim lain, yakni KH Faqih Usman, Joesoef Abdullah Poear, dan HM Joesoef Ahmad pada 15 Juni 1959. Pada Mei 1960, pemerintah melarang terbit Panji Masyarakat karena memuat tulisan berjudul “Demokrasi Kita”, karya Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta.

Tulisan tersebut dinilai terlalu mengkritik tajam pemerintahan Soekarno. Panji Masyarakat terbit kembali pada 5 Oktober 1966 di bawah pimpinan Rusydi Hamka. Setelah sempat kembali vakum, Majalah Panji Masyarakat kembali terbit sebagai majalah mingguan di bawah manajemen PT Panji Media Nusantara pada 21 April 1997. Pada 2001 majalah ini berhenti terbit.

Panjimasyarakat.com akan memiliki 16 rubrik. Seperti Muzakarah (rubrik tanya jawab tentang masalah agama dan kemasyarakatan – bahtsul matsail), Tasawuf, Tafsir (berisi karya-karya almarhum penulis senior Syu’bah Asa), Pengalaman Relijius, Adab Rasul dan Jejak Islam.

Pemimpin Redaksi Panji Masyarakat A. Suryana Sudrajat mengatakan akan ada artikel-artikel yang mengulas para tokoh Islam klasik, Islam modernis, dan Islam nusantara yang akan ditayangkan dalam rubrik Bintang Zaman.

Simak juga: Gus Sholah: Museum Islam Indonesia untuk Hadapi Islam Berbeda

“Hal-hal inspiratif para tokoh mulai dari Al Ghazali, Imam Syafii, Imam Hanafi, Imam Hambali, Ibnu Ruz, dan Ibnu Arabi hingga Kasman Singodimedjo dan M. Natsir akan diulas secara menarik di rubrik ini,” ujar Suryana. “Kanal khusus bernama Hamka juga dibuat khusus untuk menayangkan pemikiran, kutipan dan pandangan Buya Hamka."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

4 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

4 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

11 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

11 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

17 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

31 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

32 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

32 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

32 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.