Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi Sebut Kebakaran Hutan di Riau Sudah Berkurang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Warga menggunakan masker untuk menghindari paparan asap kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Dumai, Riau, Jumat 15 Februari 2019. Otoritas kesehatan  di Kota Dumai menyebutkan pada pekan ini sebanyak 215 kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), gangguan mata dan kulit pada pasien terjadi akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan oleh sejumlah pusat kesehatan masyarakat. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Warga menggunakan masker untuk menghindari paparan asap kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Dumai, Riau, Jumat 15 Februari 2019. Otoritas kesehatan di Kota Dumai menyebutkan pada pekan ini sebanyak 215 kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), gangguan mata dan kulit pada pasien terjadi akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan oleh sejumlah pusat kesehatan masyarakat. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Riko Kurniawan mengatakan kebakaran hutan di Riau sudah berkurang. Titik api di wilayah itu menurutnya sudah berkurang.

Baca juga: Kementerian LHK: Kebakaran Lahan Riau Disengaja untuk Buka Kebun

"Kondisi udara di Dumai dan Kepulauan Rupat sudah mulai membaik karena hujan deras dua hari ini," ujar dia lewat pesan pendek pada Sabtu malam, 2 Maret 2019.

Menurut Riko, cuaca di Kota Dumai dan Pulau Rupat sempat membahayakan pada bulan lalu. Soalnya, dua daerah tersebut dikepung oleh kabut asap yang menyebabkan kualitas udaranya mencapai 451 Particulate Standard Index (PSI).

Riko mengatakan kebakaran terjadi di lahan milik masyarakat dan konsesi. "Khusus di lahan masyarakat itu terjadi di lahan cukong, penguasaan lahan secara besar-besaran secara perorangan, di Pulau Rupat untuk menanam Sawit," ucap dia.

Riko menuding kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau, merupakan salah satu dampak dari pemerintah provinsi setempat serta Polda Riau yang abai dalam penegakan hukum.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan sebelumnya mengatakan kebakaran lahan di Riau kebanyakan akibat unsur kesengajaan membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pantauan lewat udara, kebakaran terjadi di area kosong bergambut yang berdampingan dengan kebun sawit untuk perluasan lahan perkebunan. "Kami melihat lahan memang (sengaja dibakar) untuk ekspansi. Terkait hal ini kami sudah koordinasikan dengan penegak hukum," kata Raffles, di Posko Penanggulanan Bencana Asap, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu, 27 Februari 2019.

Namun sejauh ini Raffles mengaku belum melihat adanya lahan terbakar di wilayah konsesi perusahaan, baik di Rupat maupun Dumai yang terdapat konsesi milik perusahaan cukup luas baik hutan tanaman industri maupun kelapa sawit. "Kebakaran di konsesi perusahaan tidak ada, yang ada milik masyarakat perorangan," ujarnya.

Baca juga: KLHK Sebut Anggaran Penanggulangan Kebakaran Hutan 2019 Turun

Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Widodo Eko mengatakan telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran lahan di tiga daerah, Rokan Hilir, Dumai dan Meranti. Sejauh ini, polisi sudah menangkap enam tersangka pelaku pembakar lahan. "Enam tersangka perorangan sudah ditangkap, penegakan hukum sudah dilaksanakan," ujarnya.

Selain penyelidikan lahan terbakar kata dia, kepolisian juga telah menurunkan ratusan personil untuk membantu pemadaman api bersama TNI dan Manggala Agni. Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau terjadi sejak awal Januari 2019 mencapai 1.178 hektare. Kabupaten Bengkalis menjadi daerah paling luas mengalami kebakaran lahan terutama di daerah Rupat mencapai 700 hektare lebih. Kabut asap sisa kebakaran hutan sempat menggangu kualitas udara di wilayah Dumai dan Rupat pada level tidak sehat.

ADAM PRIREZA | RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

3 hari lalu

PJ Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali (baju merah) menerima aspirasi masyarakat yang menuntut penyetopan izin tambang dan mengevaluasi izin yang terbit di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Senin, 22 April 2024. Tempo/Servio Maranda
Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rumania beristirahat saat api membakar dekat desa Masari, di pulau Rhodes, Yunani, 24 Juli 2023. REUTERS/Nicolas Economou
Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

15 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

31 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

31 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

37 hari lalu

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace
Temuan Kajian BRIN, Greenpeace dan Walhi soal Deforestasi Kalimantan: Parah Akibat IKN?

Perubahan iklim dan pemanasan global diprediksi akan berdampak parahnya deforestasi di Pulau Kalimantan karena pembangunan IKN.