TEMPO.CO, Solo - Bekas Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Said Didu kembali menyindir proyek pembuatan mobil Esemka yang sempat membuat heboh di awal 2012. Hal itu diungkap saat mengikuti acara diskusi di Gedung Rahman, Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 Maret 2019.
Baca: Said Didu Sindir Jokowi Soal Laba Pertamina Rp 20 Triliun
Dia menyebut bahwa saat ini banyak elit yang menggunakan kebohongan untuk kepentingan pencitraan. "Semuanya berawal di Kota Solo ini di awal 2012 tentang mobil Esemka," kata Said.
Said mengatakan, pada saat heboh mobil Esemka itu, dia masih menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Insinyur Indonesia. "Saat itu banyak tokoh yang mengajak untuk memesan Esemka," katanya.
Hanya saja, dia memilih untuk menolak ajakan para tokoh tersebut. "Saya berpikir itu tidak masuk akal," kata dia. Dia beranggapan bahwa di Indonesia pada saat itu belum memiliki kemampuan yang cukup untuk memproduksi mobil sendiri.
Pada saat pertama mencuat, mobil Esemka memang mencuri perhatian masyarakat. Banyak tokoh yang tergiur dan memesan mobil yang sempat disebut-sebut sebagai mobil buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan itu. "Termasuk Pak Prabowo, untungnya saya lebih mendapat petunjuk," katanya.
Baca: Sudirman Said Sebut Divestasi Freeport Merugikan, Ini Hitungannya
Pabrik mobil Esemka pada saat ini sudah berdiri di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Hanya saja belum ada informasi yang jelas kapan pabrik milik PT Solo Manufaktur Kreasi itu akan mulai berproduksi.
