Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Golkar Perlu Relaksasi Politik untuk Redakan Ketegangan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Muladi SH mengatakan, partai itu harus mengambil langah relaksasi politik, yaitu mengendorkan ketegangan politik yang saat ini terjadi di tubuh partai itu. Ketegangan tersebut karena adanya sejumlah kalangan di partai itu menuntut diadakannya musyawarah nasional luar biasa. Demikian dikatakan Muladi gedung Habibie Center, Rabu (16/1). Hal tersebut dikatakan Muladi menanggapi pertemuan antara DPP dengan Dewan Penasihat Partai Golkar yang berlangsung, Selasa (15/1) malam. Ia menyadari memang banyak yang menuntut Munaslub sangat keras, antara lain Baramuli dan Muchyar Yara. “Ini tidak bisa dikesampingkan oleh Pak Akbar dan kawan-kawan yang duduk di DPP bahwa ini suatu fenomena, ada teman-teman partai yang menghendaki Munaslub,” kata Muladi. Ia memberi contoh, apa yang terjadi Partai Golkar sama dengan yang terjadi di PPP yakni ada anggota partai yang menuntut agar munasnya jangan diselenggarakan tahun 2004. Di Golkar, kata Muladi, munas yang legal dan sah, seharusnya adalah bulan Juni 2003. Namun DPP Partai Golkar menghendaki untuk diselenggarakan tahun 2004. Muladi tidak mengungkap berapa besar tuntutan dari anggota Partai Golkar untuk diadakannya Munaslub yang muncul dalam pertemuan antara DPP dan Dewan Penasehat Selasa malam. “Pak Baramuli memang menyatakan pertama ucapan mengenai tuntutan itu. Tapi saya kira tak hanya Pak Baramuli, pasti ada yang lain,” kata dia. Hal itulah yang harus diperhatikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung dan untuk tidak mengajak anggotannya menolak Munaslub tersebut. “Seperti Hamzah Haz (di PPP) 2004 tidak mencalonkan diri lagi. Ini sudah menggemboskan suasana. Salah satu relaksasi politik seperti,” ujarnya. Jadi apabila tidak dapat diadakan Munaslub, alternatif terbaiknya adalah Munas tetap dilaksanakan Juni 2003 yang akan datang sesuai jadwal. Ia menilai, jadi atau tidaknya diadakannya Munaslub tersebut, perlu didiskusikan kembali. Pembicaraan mengenai Munaslub, kemungkinan akan dilakukan saat rapat pimpinan Partai Golkar awal Februari. Namun ahli hukum yang aktif di Habibie Center ini menolak menyatakan setuju atau tidaknya Munaslub tersebut. “Saya tidak menyatakan setuju atau tidak. Tapi usul-usul itu suatu fenomena yang harus ditanggapi dengan relaksasi politik,” cetusnya. Isi pertemuan DPP dan Dewan Penasihat Partai Golkar itu, menurut Muladi, berupa laporan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung kepada Dewan Penasihat mengenai langkah konsolidasi partai. Di samping itu juga dibicarakan mengenai kasus Buloggate, kasus Abdul Gafur dan rencana pembentukan tim advokasi partai. Tim ini, kata Muladi, harus berpikir secara rasional dan introspektif untuk menjadikan Golkar solid. Muladi menjelaskan, prinsipnya semua sepakat bahwa Golkar prihatin, karena menjadi target serangan. Itu tanpa mengesampingkan masalah Buloggate sebagai individual responsibiliti Akbar Tandjung sendiri. “Tapi bagaimanapun juga ada perasaan bahwa Golkar harus konsolidasi dalam segala hal karena sedang mengalami musibah,” kata dia. Mengenai rencana pembentukan Pansus Bulog yang bergulir di DPR, kata Muladi, sebagian besar anggota Golkar memang menentangnya. “Karena pansus itu nuansa politiknya lebih besar dan justru akan menimbulkan kontra produktif dalam kehidupan nasional. Tapi kalau mekanismenya tetap membentuk pansus, ya harus dihadapi semuanya dengan bijak,” ujarnya. Dewan penasehat Partai Golkar akan menggelar rapat lagi pada tanggal 23 Januari untuk menghadapi rapat pimpinan Partai Golkar yang digelar awal Februari. (Dimas Adityo – Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 menit lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

12 menit lalu

Pemain Manchester United Christian Eriksen. REUTERS/Toby Melville
Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.


Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

26 menit lalu

Kongres Aliansi Jurnalis Independen Indonesia di Bukittinggi Sumatera Barat 27-29 Novembber 2014.
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

26 menit lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

26 menit lalu

Hotel The Mark. Instagram.com/@themarkhotelny/@robbreport
Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

Selama periode Met Gala 2024, Hotel The Mark menerima sekitar 60 tamu


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

1 jam lalu

Waskita Karya. Istimewa
Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.


Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.


Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

3 jam lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 jam lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.