Pramugari Garuda Tewas, 13 Penumpang Terluka

TEMPO Interaktif, Klaten:Kecelakaan pesawat Garuda di Klaten menewaskan pramugari. "Nama korban Siti Fatimah asal Lombok," ujar Kepala Polwil Surakarta Komisaris Besar Teuku S. Guliansyah kepada Tempo News Room. Selain itu, tiga belas penumpang mengalami luka-luka. Jenazah dan korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit Oen, Solo. Sementara, Pilot Muhammad Rozak dan Co-Pilot dalam keadaan selamat. Keduanya dievakuasi ke Hotel Cakra Solo bersama penumpang lain yang tidak mengalami luka-luka. Polisi menyertakan psikiater di hotel. "Kemungkinan mereka terguncang jiwanya," ujar Kapolwil. Pesawat nahas itu jatuh di Sungai Bulukan, Desa Serenan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pesawat tersebut mestinya tiba di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pukul 16.37 wib. Tapi, sekitar pukul 16.25 wib, pesawat kehilangan kontak dengan bandara. “Kami menerima laporan dari masyarakat pukul lima sore. Jadi, pesawat jatuh diperkirakan pukul 16.15-16.30 wib,” jelas Boy. Pesawat jatuh dalam posisi melintang. Sebagian badan terendam air, sedang bagian sayap kanan patah. Menurut saksi mata, Mulyono, pesawat itu sempat keliling di Klaten, sebelum oleng dan terjatuh. “Ia menuju arah barat, lalu ke timur, lalu kebarat lagi, terakhir ke timur dan oleng terus jatuh,” ujarnya. Mulyono ketika itu sedang mancing di sungai. (Syahirul Anas/Imron Rosyidi)