Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Warga Gowa Mengungsi di Atap Rumah karena Banjir

Reporter

image-gnews
Foto udara yang menunjukkan banjir yang merendam ribuan rumah di 11 kecamatan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. twitter.com/sutopo_pn
Foto udara yang menunjukkan banjir yang merendam ribuan rumah di 11 kecamatan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. twitter.com/sutopo_pn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga perumahan Nusa Mapala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terpaksa mengungsi di atap-atap rumah karena banjir. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya.

Baca: Sebagian Daerah di Sulawesi Selatan Dilanda Banjir

"Warga berada di atas rumah menghindari banjir," seperti dikutip dari akun @Sutopo_PN pada Rabu, 23 Januari 2019.

Dalam video berdurasi 29 detik yang diunggah Sutopo, nampak air berwarna coklat merendam setinggi atap rumah satu lantai. Sejumlah warga nampak bertahan di atap-atap rumah di perumahan tersebut. Sementara, ada pula sekumpulan warga yang berada di dataran yang lebih tinggi tengah melihat ke arah perumahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutopo menuturkan warga yang berada di atap rumah itu tengah menunggu evakuasi petugas. Dia mengatakan banjir di Kabupaten Gowa menyebabkan 2.121 orang mengungsi di 13 titik pengungsi pengungsian. "Penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan," katanya.

Selain Kabupaten Gowa, banjir juga melanda Kabupaten Maros dan Kota Makassar. Di Maros, banjir merendam lima kecamatan. Sebagian warga di Maros mengungsi di masjid, kampus dan kantor pemerintah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Halmahera Timur Berangsur Surut Usai Rendam 13 Desa, BPBD Masih Siaga

1 hari lalu

Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir dan pemantauan pasca banjir di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (2/7). Sumber foto: BPBD Kabupaten Halmahera Timur
Banjir di Halmahera Timur Berangsur Surut Usai Rendam 13 Desa, BPBD Masih Siaga

Kabupaten Halmahera Timur termasuk wilayah rawan banjir merujuk data inaRisk. Ada 10 kecamatan dengan indeks bahaya banjir sedang hingga tinggi.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Nunukan, Sejumlah Jembatan Antar Desa Terputus

1 hari lalu

Wilayah yang terdampak tanah longsor di wilayah Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Sabtu lalu (13/7). Dok humas BNPB
Banjir dan Longsor di Kabupaten Nunukan, Sejumlah Jembatan Antar Desa Terputus

Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Wilayah ini tercatat rentan bencana hidrometeorologi.


Jembatan Cina Ambruk, 11 Orang Tewas dan Lebih Dari 30 Orang Hilang

6 hari lalu

Tangkapan layar kawasan banjir di Kota Meizhou, Guangdong, Tiongkok, 17 Juni 2024.  (File image: Video obtained by Reuters)
Jembatan Cina Ambruk, 11 Orang Tewas dan Lebih Dari 30 Orang Hilang

Sedikitnya sebelas orang tewas dan lebih dari 30 orang masih hilang setelah sebuah jembatan di Cina utara ambruk di tengah hujan lebat


SKK Migas Catat Lifting Minyak Semester I 2024 Capai 576 Ribu Barel per Hari

7 hari lalu

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
SKK Migas Catat Lifting Minyak Semester I 2024 Capai 576 Ribu Barel per Hari

SKK Migas memprediksi lifting minyak pada semester II atau hingga akhir 2024 sebesar 595 ribu BOPD.


Toronto Terendam Banjir

9 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Pey Hardi Subiantoro
Toronto Terendam Banjir

Banjir di Toronton Kanada menyebabkan listrik padam, gangguan lalu lintas dan sejumlah penerbangan terlambat atau bahkan dibatalkan.


Hujan Badai di Toronto, Rumah Mewah Drake Kebanjiran

9 hari lalu

Rapper Drake memperlihatkan kondisi dalam rumahnya yang tergenang air karena badai besar di Toronto. Foto: Instagram/@champagnepapi
Hujan Badai di Toronto, Rumah Mewah Drake Kebanjiran

Rapper Drake menunjukkan kondisi di dalam rumahnya yang terendam banjir akibat hujan badai melanda Toronto.


Banjir di Luwu Utara Akibat Luapan Empat Sungai, Jalan Trans Sulawesi Ikut Terdampak

9 hari lalu

Kondisi banjir di Kab Luwu Utara, Senin (15/7). Sumber video: BPBD Kab Luwu Utara
Banjir di Luwu Utara Akibat Luapan Empat Sungai, Jalan Trans Sulawesi Ikut Terdampak

Hujan deras sejak 15 Juli lalu membuat sejumlah sungai utama di Kabupaten Luwu Utara meluap dan melimpas ke pemukiman masyarakat.


Konsistensi Heru Menambah RTB Pengendali Banjir

11 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Rumah Pompa Air Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 29 Februari 2024. Dok. Pemprov DKI, beritajakarta.com
Konsistensi Heru Menambah RTB Pengendali Banjir

Selama 2024, ada delapan waduk/embung yang dibangun di Jakarta. Dua di antaranya adalah waduk baru.


BNPB: 7.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Banjir di Kota Gorontalo

11 hari lalu

Warga mengungsi dengan menggunakan perahu di Tilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024. Pemerintah setempat mendata 9.370 warga dari delapan desa di Kecamatan Tilango terkena dampak banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapodu dan Bulango. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
BNPB: 7.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Banjir di Kota Gorontalo

Banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024


Mengenal Lebih Jauh Bencana Hidrometeorologi

12 hari lalu

Wilayah yang masih terdampak banjir di Kota Gorontalo, per Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 11.00 WITA. Lembaga Salam Puan
Mengenal Lebih Jauh Bencana Hidrometeorologi

bencana hidrometeorologi merupakan fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan.