TEMPO.CO, Jakarta - PPPA Daarul Qur’an menerima kunjungan imam besar dari Arab Saudi pada Senin, 7 Januari 2019. Mereka adalah Syeh Muhammad Ibrohim Al Luhaidan, pendiri Pesantren Ar Royah Syeh Muhammad At Turki dan Syeh Sulthon Bin Nashir.
Para tokoh tersebut datang ke Kantor Pusat PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al Quran) di Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Mereka diterima Direktur PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq bersama sejumlah direksi. Syeh Muhammad Ibrohim Al Luhaidan mengapresiasi kegiatan lembaga pendidikan Islam ini.
Salah satu yang dipuji adalah layanan Qur’an Call, yang dilaporkan saat ini memiliki kurang lebih 51 ribu jemaah dan 101 santri di antaranya telah khatam menghafal 30 juz Al Quran. Sebagaimana rilis yang diterima Tempo, mereka senang melihat cara belajar Quran yang dikembangkan PPPA.
Syeh Muhammad Ibrohim sempat mencoba mengajar dengan fasilitas Qur’an Call, yaitu layanan belajar membaca dan menghafal Al Quran melalui telepon secara gratis dan bebas pulsa. “Saya bangga ada lembaga yang fokus dalam gerakan tahfizhul Quran seperti Daarul Qur’an,” kata dia.
Selain mencoba layanan belajar membaca kitab suci umat Islam ini, para syeh mengunjungi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di Ketapang, Kota Tangerang. Mereka disambut Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani dan pimpinan pondok K.H. Ahmad Jameel.
Di pesantren, Syeh Muhammad Ibrohim berpesan pada para santri berkumpul selalu berkumpul di majelis menghafal Al Quran. “Majelis penghafal Al Quran merupakan pembuka hidayah bagi banyak kalangan, majelis yang bisa meningkatkan semangat keislaman seorang muslim,”kata Syeh Muhammad Ibrohim.
Ia mengutip surah Fathir ayat 29 yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.
Sedangkan Syeh Muhammad At Turki menyatakan, rasa bangganya terhadap para santri yang sejak dini sudah belajar keras menghafal. Menurutnya, Al Quran akan menerangi siapa saja yang bersamanya, bahkan mereka yang berada di sekitar penghafal Quran pun akan mendapatkan cahaya.
Syeh Shulthon Bin Nashir menambahkan, menghafal Al Quran adalah nikmat terbaik. Para penghafal, kata dia, akan selalu berada dalam kebaikan yang menyempurnakan pahala dan sekaligus memberikan tambahan rahmat Allah di dunia dan di akhirat.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program gerakan tahfizhul Quran melalui sedekah terbaik. Semoga keberkahan Quran mengalir untuk para donatur,” kata Direktur PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq.