TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap melontarkan pernyataan kontroversial sepanjang 2018. Menariknya ucapan-ucapan tersebut justru muncul saat Jokowi bertemu langsung dengan masyarakat di berbagai daerah.
Baca: Gaya Milenial Jokowi Sepanjang 2018: Moge - Sneakers
Berikut sejumlah ucapan kontroversial Jokowi yang dihimpun Tempo:
1. Ancam Gebuk Penyebar Hoax Dia Anggota Partai Komunis Indonesia (PKI)
Jokowi melontarkan ucapan kontroversial saat mengungkapkan kejengkelannya lantaran kerap disebut sebagai anggota PKI. Ketika itu, ia tengah membagikan sertifikat tanah di Alun-alun Barat, Kota Serang, Banten, pada Rabu, 14 Maret 2018. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengancam akan memukul pelaku penyebar fitnah dia anggota PKI. "Awas kalau ketemu tak gebuk betul itu," kata Jokowi saat itu.
Isu Jokowi anggota PKI memang ditujukan kepadanya. Karena itu, berkali-kali pula ia mengklarifikasi isu tersebut.
Baca: Disebut PKI, Jokowi: Awas Kalau Ketemu Orangnya, Saya Gebuk
Jokowi menuturkan fitnah dirinya merupakan anggota PKI tidak masuk akal. PKI bubar tahun 1965, sementara ia lahir 1961. "Masa ada PKI umur tiga tahun, PKI balita. Ini gimana kadang-kadang ya jengkel, tapi nyari orangnya enggak ketemu-ketemu," kata dia.
2. Tabok
Sama seperti sebelumnya, Jokowi melontarkan kata ini karena kesal dengan fitnah dirinya adalah anggota PKI yang tak kunjung hilang. Pada momentum yang sama, yaitu saat membagikan sertifikat kepada warga di Lampung Tengah, ia menyampaikan hal serupa. Bedanya, kali ini Jokowi memilih diksi “tabok” buka ‘gebuk”.
Ia melontarkan ucapan itu karena heran ada gambar seseorang yang dianggap mirip dirinya hadir ketika Ketua PKI DN Aidit berpidato pada 1959. "Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang. Aduh, mau saya tabok orangnya, di mana saya cari betul. Saya ini sudah empat tahun diginiin, Ya Allah, sabar, sabar," ucapnya, Jumat, 23 November 2018.