TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, induk organisasi Pemuda Muhammadiyah menyetujui enam kandidat Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah sebagai calon pengganti Dahnil Anzar Simanjuntak yang segera selesai masa tugasnya. Penetapan enam kandidat dilakukan melalui Tanwir Pra-Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Ahad, 25 November 2018. Keenam kandidat itu rencananya akan dipilih melalui mekanisme voting manual secepatnya pada hari kedua pelaksanaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa, 27 November 2018.
"Sudah fix ada enam kandidat yang akan ikut dalam pemilihan ketua umum pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022," ujar Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Irfannusir Rasman di sela pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Senin, 26 November 2018.Tanwir juga memilih 12 dari 42 calon formatur.
Baca: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, JK Sentil ...
Berikut adalah kandidat ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu:
- Ahmad Fanani, wiraswasta
- Ahmad Labib, terafiliasi pada partai politik
- Andi Fajar Asti
- Faisal, akademisi
- Muhammad Sukron, terafiliasi pada partai politik
- Sunanto, aktivis sosial
Baca:
Begini Cara Pemuda Muhammadiyah Hadapi ...
"Yang pasti, latar belakang apapun, semua kandidat punya kredibilitas." Irfan mengatakan afiliasi kandidat dengan partai politik di luar organisasi pemuda Muhammadiyah tidak mempengaruhi penetapan mereka dalam tanwir. "Secara person mungkin memang ada yang mengikuti parpol, tapi kami kira dalam penetapan kandidat tak mengedepankan itu (afiliasi parpol)," ujarnya.
Pemilihan calon ketua umum akan diikuti oleh 1.200 orang yang tercantum dalam daftar pemilih. Jumlah pemilih itu bisa bertambah lagi dan kecil kemungkinan untuk berkurang.
Simak: Muktamar Pemuda Muhammadiyah Dibayangi ...
Dalam sambutan pembukaan Muktamar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap muktamar Pemuda Muhammadyah berjalan sesuai dengan spirit Al-Mujadilah ayat 11, yakni agar muktamar itu menjadi forum strategis untuk menghasilkan rumusan penting bagi gerak memajukan dan menggembirakan dakwah menuju khairu ummah.
Muktamar ini, kata Haedar, menjadi momentum Pemuda Muhammadiyah meneraca perjalanan selama ini dan menatap pergerakan ke depan. “Pemuda Muhammadiyah dalam satu periode ini telah banyak melakukan terobosan bagi persyarikatan, umat, dan bangsa," ujarnya.