TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri sudah memantau rencana aksi bertajuk Reuni Akbar 212. Reuni 212 ini merujuk pada unjuk rasa yang pernah terjadi pada 2 Desember 2016. "Kami sudah monitor mereka akan ada kegiatan, tetapi saya selaku Kadiv humas mengimbau supaya tidak dilaksanakan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto saat dikonfirmasi, Selasa, 13 November 2018.
Simak: Reuni Akbar 212, Ada Ceramah Rizieq Shihab dan Nissa Sabyan
Tetapi jika tetap dilaksanakan, Setyo mengingatkan agar aksi tersebut mengikuti peraturan yang berlaku. Aksi diminta agar tidak membuat kegaduhan, keonaran, dan keributan. Setyo menuturkan, Markas Besar Polri akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya karena reuni 212 itu akan digelar di kawasan Monas.
Persaudaraan Alumni atau PA 212 saat ini tengah mempersiapkan rencana digelarnya Reuni 212. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan rencananya, reuni itu akan digelar di Monas.
Baca: Polri Pantau Rencana Reuni 212 di Monas, Ada Tiga Catatan
"Kami akan tausiyah, zikir, sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad bulan Desember tanggal 2," kata Slamet di kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, Jumat, 9 November 2018. Slamet mengatakan, reuni akbar 212 itu juga akan diisi dengan tausiyah dari Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab