TEMPO.CO, Jakarta - Para janda anggota TNI eks Operasi Seroja Timor Timur (sekarang Timor Leste) meminta pemerintah memindahkan makam suami mereka yang meninggal dan dimakamkan di sana. Operasi Seroja berlangsung pada 1975, ketika militer Indonesia datang ke Timor Timur untuk mengintegrasikan negara bekas jajahan Portugal itu menjadi bagian dari RI.
Baca: Presiden Timor Leste Bubarkan Parlemen, Ini Pemicunya
"Sebagian besar rekan kami, makam suaminya masih di sana (Timor Leste). Barangkali pemerintah bisa membantu memindahkannya, alangkah senangnya kami," kata Ninuk Sribadi, salah satu janda anggota TNI saat bertemu dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 November 2018>
Ninuk merupakan warakawuri Mayor Anumerta Suwarno, anggota TNI Angkatan Darat yang gugur pada 1977 di Timor Timur. "Alhamdulillah makam suami saya masih bisa dipindahkan ke Jakarta pada 1979. Namun sebagian besar makam suami teman-teman kami masih di sana".
Menurut Ninuk, dirinya bisa merasakan kesedihan teman temannya yang hingga saat ini makam suaminya masih berada di negeri orang. "Mereka hanya bisa berdoa. Memang, doa seseorang bisa dikirimkan dari mana saja tapi alangkah bahagianya anak cucunya kalau bisa melihat makam orang tuanya," kata Ninuk.
Ninuk menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena memberikan bantuan kepada eks pejuang Timor Timur. "Kami bisa membesarkan anak-anak kami. Mereka sekarang sudah berkeluarga. Terima kasih pemerintah sudah memberikan tunjangan, pensiun, rumah, cukup tidak cukup Alhamdulillah kami bisa menyekolahkan dan menguliahkan anak".
Ketua Penyandang Cacat Eks Operasi Seroja Ronny Muaya juga menyampaikan terima kasih. Ronny adalah anggota Batalion 502 Linud Kostrad berpangkat kapten yang ditugaskan sebagai komandan kompi dalam Operasi Seroja di Timor-Timur.
Seorang pejuang yang kehilangan salah satu kakinya juga meminta pemerintah merevisi UU tentang Veteran. "UU Veteran sudah 42 tahun belum direvisi. Saya dan teman-teman yang sudah kehilangan kaki, tangan, mata, tapi belum mendapat status veteran karena UU belum direvisi," katanya.
Menurut dia, saat ini ada sekitar 1.000 orang eks pejuang Timtim yang belum mendapat status veteran. "Kiranya bisa disampaikan kepada Presiden, kasihan kami sudah banyak yang meninggal. Umur saya sekarang sudah 73 tahun kalau status veteran turun, Alhamdulillah," katanya.
Iriana Joko Widodo lantas bercerita pada 2017 dirinya mengunjungi Timor Leste dan melihat makam orang-orang Indonesia. "Tahun lalu saya ke Timtim juga nyekar ke makam orang Indonesia yang meninggal di sana. Ada banyak yang dimakamkan di Santa Crus (nama pemakaman di Timor Leste)," kata Iriana.