Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wagub Yogyakarta Paku Alam X Dikabarkan Kecelakaan Sepeda Motor

image-gnews
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dan Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi membuka Pasar Malam Sekaten Yogya di Alun Alun Utara Jumat sore, 2 November 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dan Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi membuka Pasar Malam Sekaten Yogya di Alun Alun Utara Jumat sore, 2 November 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang mengendarai sepeda motor Ahad petang 4 November 2018.

Baca juga: Adik Anglingkusumo Isyaratkan Rekonsiliasi dengan Paku Alam X

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan itu terjadi di kawasan Giwangan, perbatasan Kota Yogya dan Kabupaten Bantul. Paku Alam pun telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogya untuk dirawat akibat luka yang dialaminya.

Juru bicara Pemerintah DIY melalui Kepala Seksi Publikasi Dokumentasi dan Media Massa (PDM) Rakhmat Sutopo membenarkan informasi jika Paku Alam X dilarikan ke RS Sardjito. Sutopo tak menyebut apakah dilarikannya Paku Alam itu karena kecelakaan seperti yang dikabarkan atau hal lain.

"Iya benar, sekarang beliau (Paku Alam X) sudah dibawa ke RS Sardjito, namum kondisi baik-baik saja," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan, dari informasi yang diperoleh pihaknya, Paku Alam juga dalam kondisi kesadaran baik.

"Alhamdulillah kesadaran beliau baik dan dapat berkomunikasi dengan baik, namun bila ada yang akan menjenguk beliau berkenan kiranya hanya pada saat jam besuk karena beliau sangat butuh istirahat sekarang," ujar Sutopo.

Adapun Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan melalui keterangan yang diberikan kepada pihak Pemda DIY mengatakan terkait informasi atas kondisi Paku Alam X pihaknya membenarkan jika yang besangkutan memang tengah dirawat di Sardjito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Benar Gusti Paku Alam masuk RS Sardjito tadi malam (Minggu 4 November 2018) sekitar jam 12 WIB melalui UGD (Unit Gawat Darurat)," ujar Banu.

Banu menambahkan bahwa sebelum dilarikan ke RS Sardjito, Paku Alam lebih dulu dibawa ke RS Harjolukito Kota Yogya.

Banu mengatakan pada Senin pagi 5 November 2018 sekitar jam 08.00 WIB, Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah membesuk Paku Alam ke Sardjito.

Baca juga: Indro Warkop ke Paku Alam X: Kuasa dan Jabatan Jadi Rayahan Politikus Kampret  

"Saat ini Gusti Paku Aam memerlukan istirahat, sehingga mohon maaf tidak dapat ditemui," ujar Banu.

Banu hanya mengatakan jika kondisi Paku Alam X saat ini dalam kondisi sadar dan stabil sehingga perlu istirahat dan observasi lanjut.

"Mohon doanya agar beliau segera diberikan kesehatan," ujar Banu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.