TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh, tim gabungan evakuasi masih mencari jasad korban kecelakaan. Selain itu, tim juga masih mencari Voice Cokpit Recorder (VCR) dari black box pesawat. Berikut beberapa hasil tim gabungan dalam sepekan evakuasi Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Kerawang Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018.
Baca: Tujuh Jenazah Penumpang Lion Air JT 610 Sudah Diidentifikasi
1. 104 Kantong Jenazah
Hingga Sabtu malam, tim gabungan evakuasi telah menyerahkan 104 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Soekanto atau RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
"Ada 104 kantong jenazah yang terkumpul sampai hari ini. Ini yang terakhir akan segera kami kirim ke RS Polri," ujar Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wirianto di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara kemarin. Total, sudah ada tujuh jenazah yang sudah diidentifikasi.
2. Black Box ditemukan
Tim gabungan evakuasi kecelakaan telah menemukan salah satu bagian dari black box Lion Air JT 610, yaitu Flight Data Recorder (FDR), di kedalaman 32 meter. Alat ini ditemukan bergeser 500 meter dari titik hilang kontak pesawat terakhir. FDR ini merekam data seputar pesawat misal cuaca dan kecepatan ketika lepas landas.
Sementara hingga ini, tim gabungan masih menyisir dasar laut Tanjung Karawang untuk menemukan satu bagian Black Box lainya Voice Cocpit Recorder (VCR). VCR ini berisi rekaman percakapan di dalam pesawat. Basarnas menduga kemungkinan black box CVR tidak jauh dari titik ditemukannya FDR. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa tim gabungan menemukan titik jatuh pesawat berada sekitar 40-100 meter dari Black Box FDR.