Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota DPR Sebut Pemerintah Lalai dalam Insiden Lion Air JT 610

image-gnews
Tim Badan SAR Nasional mengecek dokumen dan kartu identitas korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018. Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak sejak pukul 06.23, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Tim Badan SAR Nasional mengecek dokumen dan kartu identitas korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018. Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak sejak pukul 06.23, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Haryo Soekartono mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan dan izin operasi maskapai penerbangan. Politikus Gerindra ini melihat pemerintah lalai mengawasi Lion Air JT 610 sehingga terjadi insiden yang mengakibatkan pesawat tersebut jatuh.

Baca: Basarnas Libatkan Nelayan Cari Lion Air JT 610

"Kesalahan ini juga tentu ada pada Kementerian Perhubungan yang punya otoritas, tapi tetap mengizinkan pesawat itu terbang," ujar Bambang ketika dihubungi Tempo, hari ini Selasa 30 Oktober 2018.

Menurut Bambang, Kementerian Perhubungan seharusnya mengetahui kondisi pesawat yang sempat dikabarkan mengalami gangguan teknis pada Ahad 28 Oktober 2018, dalam penerbangan Bandara Ngurah Rai, Bali menuju ke Soekarno-Hatta, Jakarta. Idealnya, kata Bambang, setelah mengalami gangguan teknis pesawat seharusnya diuji terbangkan terlebih dahulu tanpa membawa penumpang.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferesi pers mengakui bahwa pesawat Lion Air GT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang sempat mengalami gangguan teknis. Belakangan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pun menduga penyebab jatuhnya pesawat tersebut disebabkan karena gangguan sehingga tidak dapat melanjutkan penerbangan beberapa saat setelah lepas landas. Namun ia mengaku masih akan mendalami dugaannya ini lebih dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang mengatakan gangguan sekecil apapun khusus pada transportasi udara seharusnya tidak ditolerir. Terlebih yang berhubungan langsung dengan kondisi pesawat itu sendiri. Regulasinya, kata Bambang, sudah mumpuni. Tinggal ada atau tidaknya tindak lanjut dari pemerintah dan tindakan tegas pada perusahaan penerbangan.

Simak juga: Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

"Mereka kan sudah menganut aturan ISO, aturan internasional yang berhubungan dengan keselamatan. Mereka mengadopsi itu," kata Bambang mengomentarai insiden jatuhnya Lion Air JT 610 ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

1 jam lalu

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, bukan lagi bandara internasional. Statusnya turun jadi bandara domestik. TEMPO/Parliza Hendrawan
Bandara SMB II Buka Rute Penerbangan Palembang - Denpasar PP dengan Maskapai Lion Air

Penerbangan Palembang - Denpasar mulai 20 November 2024, dijadwalkan dua kali dalam sepekan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

3 hari lalu

Sejumlah jemaah calon haji menyentuh Kabah, di bagian pintu Kabah, pada saat tawaf di Masjidil Haram, Mekah, 21 September 2015. MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP/Getty Images
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.


Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

23 hari lalu

Pesawat Boeing 777X tampil dalam acara Dubai Airshow, di Dubai, Uni Emirat Arab, 14 November 2021. REUTERS/Rula Rouhana
Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.


Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

32 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.


Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

32 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

Penerbangan perdana Wings Air rute Ternate - Kao Tobelo ini sudah dijadwalkan sejak 22 Oktober 2024.


Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

32 hari lalu

Rusdi Kirana. REUTERS/Tim Chong
Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

Mengintip sumber kekayaan Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana yang memilih mundur dan menjadi Wakil Ketua MPR RI


Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

32 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

Rusdi Kirana dilantik menjadi pimpinan MPR. Bos Lion Air ini mengungkapkan rencana ke depannya.


Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

33 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

Rusdi Kirana akan perjuangkan UMKM di Senayan. Ia memilih pensiun mengurus Lion Air Grup.


Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

33 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

Rusdi Kirana mengatakan, dia pensiun dari maskapai penerbangan Lion Air Grup setelah duduk di kursi parlemen. Ditambah lagi dia sudah dilantik sebagai Wakil Ketua MPR 2024-2029.


PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

34 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

PKB memastikan akan mengusulkan nama Rusdi Kirana sebagai calon pimpinan MPR.