TEMPO.CO, Jakarta - Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Sektor Sigi mendirikan 153 tenda bantuan pemerintah Cina sebagai tempat hunian sementara (huntara) pengungsi, pascatsunami dan gempa Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Tenda-tenda itu didirikan di Desa Bangga, Kecematan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
“Hunian sementara sangat diperlukan, apalagi menjelang musim penghujan.” Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mencuit melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN, Senin, 15 Oktober 2018.
Baca: Ada Swalayan Gratis untuk Pengungsi Gempa Palu di Balikpapan
Batalyon Kesehatan atau Yonkes Divisi 1 Kostrad bersama petugas kesehatan telah melakukan pengasapan di beberapa tempat di kota Palu. “Ini untuk mengantisipasi bencana susulan, yang disebabkan dari vector dan bibit penyakit lain, akibat hidup yang kurang sehat di pengungsian,” cuit Sutopo.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia telah membangun 104 tenda untuk hunian sementara di Desa Bangga. Tenda-tenda ini diperkirakan mampu menampung hingga 400 orang.
Baca: Pemerintah Targetkan Rumah Korban Gempa Palu Rampung Dua Tahun
Komandan Sektor Wilayah Sigi Kolonel Inf Verianto Napitupulu mengatakan tenda bisa digunakan sementara oleh para pengungsi supaya memiliki tempat tinggal yang lebih layak ketimbang tinggal di bawah terpal.
Tenda hunian sementara di Sigi dilengkapi dengan fasilitas untuk mandi, cuci, dan kakus, serta tandon air bersih. Masyarakat yang terdata rumahnya roboh akibat tsunami dan gempa Palu diharapkan dapat langsung segera menempati tenda-tenda itu.
AQIB SOFWANDI