INFO NASIONAL-- Pelajar dan mahasiswa menjadi penyumbang tertinggi kecelakaan lalu lintas dibanding profesi lain. Karena itu, edukasi mengenai keselamatan untuk anak-anak muda diperlukan demi mengurangi angka kecelakaan.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan menanamkan kesadaran berlalu lintas khususnya di kalangan generasi penerus bangsa dan masyarakat pada umumnya, salah satu yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyelenggarakan Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2018.
Baca Juga:
Strategi penanganan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dilakukan melalui lima pilar keselamatan, salah satunya dengan kegiatan pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang tahun ini mengambil tema “Save Lives Slow Down (Sayangi Nyawa Kurangi Kecepatan)”.
“Paling banyak korban kecelakaan adalah usia SMP sampai pendidikan tinggi, semuanya usia produktif, makanya kami mencoba melalui pelajar itu sendiri mengingatkan pelajar lainnya dalam berperilaku keselamatan,” ujar Mohamad Risal Wasal, Direktur Pembinaan Keselamatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Baca Juga:
Dalam acara penutupan yang sekaligus pengumuman pemenang pada Jumat, 12 Oktober 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta, terpilih tiga orang juara dan dua orang terpilih sebagai juara fovorit. Mereka terpilih dari 70 peserta yang merupakan perwakilan 27 provinsi.
Juara pertama dimenangkan oleh Qummas Zaziq Yustiary, pelajar dari SMAN 1 Demak, Jawa Tengah, dengan karya ilmiahnya berjudul “Halilintar, Helm Lalu Lintas Pintar Solusi Keselamatan Jalan Era Sekarang”. Pemenang kedua Anindya Rafa Putri dari SMAN 2 Yogyakarta dengan judul karya ilmiah “Automatic Traffic Light Timer Using Arduino Mega 2560 R3 and Ultrasonic Sensor”. Adapun juara ketiga Jessica Cornelia Ivanny dari SMA Santo Paulus Pontianak, Kalimantan Barat, dengan judul karya ilmiah “Oplet, Layanan Angkot Online Berbasis Mobile Application untuk Menurunkan Angka Kecelakan Lalu Lintas”. Dua orang yang terpilih sebagai juara favorit putra dan juara favorit putri adalah Abdul Wahid Wartabone dari SMAN 2 Gorontalo dan Devina Meidy Fidelia Putri P. dari SMAN 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tujuan diselenggarakannya pemilihan ini adalah meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di kalangan pelajar. Ini merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Para pemenang tidaklah berhenti sampai di sini. Nantinya di daerah masing-masing mereka akan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Karena itu, Direktur Pembinaan Keselamatan Mohamad Risal Wasal mengungkapkan selama lima hari ini mereka mendapatkan pendidikan yang dapat menunjang pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas, salah satunya keahlian dalam public speaking dan safety riding. Agar nantinya para pelajar ini bisa secara baik menyampaikan kepada teman dan masyarakat mengenai pengetahuan mereka.
Mohamad Risal Wasal berharap komitmen dari semua pihak terkait, dalam melakukan penanganan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan secara komprehensif. “Hal itu penting untuk menekan tingkat fatalitas terutama jumlah korban meninggal dunia yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas di jalan,” ujarnya. (*)