TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan untuk mengusut dana dalam rekening mantan juru kampanye Prabowo, Ratna Sarumpaet diperlukan pelapor. “Kalau itu Ratna menggelapkan, harusnya ada yang melapor yakni pihak yang merasa dirugikan,” kata Setyo di PTIK, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 4 Oktober 2018. Pengusutan dilakukan setelah adanya kesamaan nomor rekening yang digunakan Ratna untuk membayar operasi kecantikan dan rekening bantuan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.
Kesamaan nomor rekening ini menimbulkan kecurigaan aliran dana bantuan digunakan untuk operasi kecantikan. Kendati demikian, saat ini polisi masih akan fokus pada kasus hoaks atau berita bohong Ratna. Setelah itu, persoalan dana di rekening akan menjadi proses selanjutnya.
Baca: Kubu Prabowo Kaget Ratna Sarumpaet Berencana ke Luar Negeri
“Kami tunggu kasus yang satu ini,” kta Setyo. Jika ada kasus-kasus sebagai dampak atau ikutan akan dikembangkan dan Ratna bisa diancam dengan pidana yg lain.”
Sebelumnya, beredar data dua nomor rekening bank atas nama Ratna Sarumpaet dan anaknya, Ibrahim Fahmi Al Hadi, beserta data log panggilan. Data itu tertuang dalam slide power point berlambang Polda Metro Jaya, terkait pengungkapan kasus kebohongan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Baca: Polri Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah soal Kasus Ratna Sarumpaet
Nomor rekening milik Ratna yang beredar di kalangan wartawan pernah digunakan untuk menampung dana sumbangan bagi korban kapal tenggelam di Danau Toba beberapa waktu lalu. Hal itu diketahui dengan mencocokkan unggahan status Instagram anak Ratna Sarumpaet, aktris Atiqah Hasiholan.
Dalam akun yang telah terverifikasi itu, tertulis nomor rekening bank yang sama dengan nomor yang ada di laporan polisi. Akun instagram Atiqah @atiqahhsiholan menyatakan masyarakat yang ingin membantu korban kapal tenggelam di Danau Toba bisa menyalurkan bantuannya ke rekening itu.