Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Ini Selamat dari Gempa Sigi dan Lahirkan Bayi Kembar 3

image-gnews
Dua wanita menangis saat menyaksikan proses evakuasi di antara reruntuhan bangunan di Perumnas Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Hingga Senin siang, 1 Oktober 2018, korban tewas akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah bertambah menjadi 844 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Dua wanita menangis saat menyaksikan proses evakuasi di antara reruntuhan bangunan di Perumnas Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Hingga Senin siang, 1 Oktober 2018, korban tewas akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah bertambah menjadi 844 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Makassar-Atina, 31 tahun, dan suaminya, Zainal Abidin, 37 tahun, warga Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah selamat dari gempa Sigi  pada Jumat pekan lalu. Ibu hamil sembilan bulan dan keluarganya ini merasakan guncangan gempa yang sangat dahsyat ketika memasuki waktu salat magrib. “Saya pas salat magrib sudah dua rekaat, tapi tak bisa lanjut karena tak bisa berdiri lagi,” kata Zainal Abidin, Senin malam, 1 Oktober 2018.

Karena guncangan sangat kencang, ia pun lari ke luar rumah melalui pintu depan. Sedangkan istrinya keluar lewat pintu samping, lalu memegangi tiang di teras rumah. Ketakutan ada reruntuhan atap rumah, ia segera melepaskan pegangannya sehingga terpental dan betisnya terluka. “Untung ada sepupu (Hairuddin) yang menangkapnya. Karena dia lagi hamil tua dan terpental sekitar dua meteran,” tutur guru SMK Sigi itu.

Baca: Cerita Jokowi tentang Situasi Seusai Gempa dan Tsunami Palu

Setelah keluar rumah, tutur Zainal, mereka langsung duduk di halaman sembari menunggu guncangan berhenti. “Guncangan itu sekitar dua menit, saya tak bisa jalan tegak. Jadi saya merangkak ke samping rumah mendekati istri,” ucap dia.

Ia dan tetangganya kemudian mendirikan posko seadanya dan membentangkan tikar selama dua malam di samping rumah. Mereka takut masuk rumah karena khawatir ada gempa susulan. Lantaran kondisi istrinya yang sudah hampir melahirkan, Zainal berinisiatif ke Kota Palu yang berjarak 11 kilometer dari rumahnya.

Zainal mendatangi Rumah Sakit Undata dan Wirabuana. Sebab, sebelum gempa terjadi dokter menganjurkan istrinya harus masuk rumah sakit pada 30 September. “Saya coba keluar menggunakan sepeda motor Jumat malam untuk cek-cek rumah sakit, ternyata kondisinya tak memungkinkan. Tak ada listrik dan bangunan-bangunan sudah banyak yang roboh,” katanya.

Simak: Pemerintah Buka Pintu Bantuan Asing untuk Korban Gempa Palu

Ahad, 30 September, ia mendapat informasi ada pesawat Hercules menuju Makassar untuk mengangkut korban gempa dan tsunami Palu. Zainal bergegas ke Bandara Mutiara Palu untuk mendaftar. Pihak TNI  meminta Atina dibawa ke Bandara Mutiara untuk diprioritaskan penerbangan pada Senin pagi, 1 Oktober 2018. “Jadi Minggu malam saya sudah di bandara dengan jarak tempuh 30 menit dari rumah,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena ada ribuan penumpang yang berdesak-desakan ingin diangkut Hercules, maka penerbangan dibatalkan. Sebab calon penumpang yang sehat pun tak mau mengalah, semua mengepung pesawat. Sehingga penerbangan yang dijanjikan pukul 07.00 WITA itu diundur menjadi 12.00 WITA. Seluruh penumpang disuruh kembali ke ruang tunggu. “Saya empat kali bolak-balik tandu istri bersama adik ipar dari ruang tunggu ke pesawat. Jaraknya itu 100 meter,” ujar dia.

Atina bahkan sempat dilarang dokter pergi ke Makassar karena hamil tua. Alasannya dalam pesawat  tak memiliki alat persalinan. Namun Zainal meyakinkan bersedia menanggung risiko jika terjadi apa-apa. Atina juga sudah pasrah karena tak tahan diangkut bolak-balik dari ruang tunggu ke pesawat. Apalagi saat diangkut sempat terjadi gempa lagi di bandara. “Orang sudah lari semua, saya pikir istri saya sudah diinjak sama ribuan orang yang berdesak-desakan,” ujar Zainal.

Lihat: Polri Imbau Ada Koordinasi untuk Pengiriman Bantuan Gempa Palu

Setelah lama menunggu akhirnya pukul 14.15 WITA Hercules terbang menuju Makassar. Keluarga yang boleh naik maksimal dua orang saja. Meskipun ia sudah meminta dua pendamping lagi, tapi tetap tak diizinkan. “Jadi di dalam pesawat saya minta istri dikasih baring karena tak bisa duduk lagi," kata dia.

Sampai di Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar, ia dibantu aparat TNI mengangkut Atina ke Rumah Sakit Daya Makassar.  Tak lama kemudian Atina melahirkan tiga anak kembar dengan sesar. Yakni pukul 19.11 WITA anak laki-laki dengan panjang 44 centimeter dan perempuan pukul 19.12 WITA dengan panjang 42 centimeter masing-masing berat 2000 gram. Dan terakhir bayi perempuan pukul 19.13 dengan berat 1800 gram dan panjang 40 centimeter. “Ibunya dalam proses pemulihan, alhamdulillah semua sehat,” katanya.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

10 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.