Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Delapan Alat Deteksi Dini Tsunami di Pantai Selatan Cianjur Rusak

image-gnews
Warga melintas di stasiun pasang surut dan Tsunami Early Warning System (TEWS) di Pelabuhan Jati, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (15/4). ANTARA/Irwansyah Putra
Warga melintas di stasiun pasang surut dan Tsunami Early Warning System (TEWS) di Pelabuhan Jati, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (15/4). ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Sebanyak delapan alat deteksi dini (early warning system) tsunami yang terpasang di tiga kecamatan wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berada dalam kondisi rusak. Ini kontradiktif dengan potensi bahaya tsunami yang terbilang cukup tinggi di pesisir selatan Jawa.

Baca: Jadikan Gempa Kuat Peringatan Dini Tsunami, Ini Patokannya

"Delapan alat pendeteksi dini tsunami bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Tapi semuanya tidak berfungsi optimal alias rusak," kata staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Ruslan Sahril, di Cianjur, Senin 1 Oktober 2018.

Dia menambahkan di Kabupaten Cianjur terdapat tiga kecamatan yang berhubungan langsung dengan laut lepas (samudera). "Jadi potensi terjadinya tsunami cukup besar," kata Ruslan.

Delapan titik alat pendeteksi dini itu tersebar di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta. Di Kecamatan Cidaun, alat deteksi dini tsunami berada di Desa Sukapura, Cisalak, dan Cidamar. Di Kecamatan Sindangbarang alat berada di Desa Jayagiri, Saganten, dan Talagasari. Sementara di Kecamatan Agrabinta alat berada di Desa Sinarlaut dan Tanjungsari.

Alat deteksi dini tsunami itu sudah dipasang sejak 2014 lalu. "Sejak dipasang sekitar 2014 lalu, hingga kini belum pernah diujicobakan," kata Ruslan.

Menurut Ruslan, kondisi itu jadi kendala karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah tak mengetahui sejauh mana alat deteksi dini tsunami itu bisa bekerja maksimal. Tim BPBD rutin mengecek langsung ke lapangan memastikan kondisi tower alat pendeteksi dini tsunami itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Server-nya kan berada di BPBD. Kalau secara manual di lapangan, alat pendeteksi dini tsunami itu bisa berfungsi. Tapi koneksi ke server di BPBD yang belum optimal," ucapnya.

Baca: BMKG: Kalau Ada Gempa Kuat, Jangan Tunggu Peringatan Dini Tsunami

Ruslan menyebutkan sejak alat pendeteksi dini tsunami dipasang, personel BPBD belum pernah menerima pelatihan teknis dari BNPB. Sejauh ini personel BPBD hanya melakukan perawatan seadanya. "Perawatannya juga seperti biasa. Kalau ada kabel yang lepas kami perbaiki," tandasnya.

Operator Pusat Pengendali Operasional BPBD Kabupaten Cianjur, Rizal, menambahkan, penyebab rusaknya alat pendeteksi dini tsunami bisa disebabkan berbagai faktor. Satu di antaranya terjadi korosi karena alat tersebut berada di kawasan pantai yang karakteristik tanahnya mengandung tingkat keasaman.

"Yang kami sayangkan itu, sejak alat deteksi dini tsunami ini dipasang, belum ada ada pelatihan bagi personel yang mengoperasikannya," terangnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

20 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami


Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.


Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.


Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

3 hari lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

3 hari lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.