Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Banyuwangi, Najwa Shihab Ajak Warga Melek Literasi Media

image-gnews
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang cukup besar di kalangan pengguna media sosial di Indonesia, menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Tak terkecuali seorang jurnalis senior Najwa Shihab. Founder Narasi Channel tersebut, mengajak masyarakat untuk melek literasi media.

Baca juga: Dukungan Najwa Shihab untuk Syahrini Menjelang Konser 10 Tahun

Menurut Najwa, berbagai informasi yang diterima perlu disaring terlebih dahulu. Ia menuturkan, di era gawai yang serba pintar saat ini, terdapat banyak perangkat yang tersedia untuk menyaring berbagai informasi hoaks. "Misalnya, pilih informasi yang berasal dari portal berita yang kredibel atau jika lebih teliti sedikit, bisa menggunakan perangkat yang telah disiapkan oleh google atau aplikasi serupa untuk mengidentifikasi asal-usul foto atau berita. Jika lebih teliti, pasti akan terhindar dari hoaks," kata Najwa saat mengisi Indonesia Writers Festival, di Jiwa Jawa Resort, Licin, Banyuwangi, Jumat malam, 21 September 2018.

Pengguna aktif media sosial di Indonesia yang sangat tinggi di dunia, menurut dia, menjadi tempat yang tepat untuk persebaran hoaks. Lebih-lebih tingkat minat baca masyarakat yang sangat rendah. "Cukup dibaca judulnya, berita yang tak jelas isinya langsung dibagikan begitu saja. Tak peduli berita itu hoaks atau bukan," ujarnya. Untuk itu, Najwa menambahkan, peningkatan literasi media juga harus diimbangi peningkatan literasi dalam arti membaca buku. Dengan kegemaran membaca yang baik, akan membuat orang lebih teliti dalam membaca suatu informasi.

Baca juga: Najwa Shihab: Cuma Syahrini yang Bisa Pamer Bukan Lagi Riya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Membaca tidak hanya mengeja, tapi memahami. Bisa membaca dan suka membaca adalah dua hal yang berbeda. Orang hanya bisa membaca tanpa bisa memahami akan mudah mempercayai hoaks, ketimbang orang yang suka membaca. Karena orang suka membaca akan lebih teliti," kata Duta Baca Nasional tersebut.

Najwa Shihab akan berada di Banyuwangi selama dua hari. Selain menjadi pemateri Indonesia Writers Festival, ia juga menggelar Narasi Roadshow. Acara yang terakhir ini, merupakan program dari Narasi Channel. Acara tersebut tidak hanya talkshow bertajuk "Catatan Najwa", tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai agenda lainnya.

Indonesia Writers Festival di Banyuwangi ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat. Acara ini dihadiri berbagai komunitas di Banyuwangi, di antaranya komunitas fotografi, skeateboard, dan mural. Dalam acara itu terdapat juga pentas musik dan stand up comedy.

Sementara itu, acara puncak untuk Narasi Roadshow akan digelar pada Sabtu malam, 22 September 2018. Ada sederet bintang tamu yang hadir, di antaranya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Komika Joshua Suherman, dan Band Mocca.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bos OJK Beberkan Tiga Anak Haram Keuangan: Pinjol Ilegal, Investasi Bodong, Judi Online

7 hari lalu

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Bos OJK Beberkan Tiga Anak Haram Keuangan: Pinjol Ilegal, Investasi Bodong, Judi Online

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut ada sejumlah kerugian yang diakibatkan dari adanya digitalisasi keuangan


Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Sidang UNESCO, Begini Sejarah Kongres Bahasa Indonesia

7 hari lalu

Peta Indonesia
Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Sidang UNESCO, Begini Sejarah Kongres Bahasa Indonesia

Sejarah Kongres Bahasa Indonesia diprakarsai dari isi Sumpah Pemuda pada 1928 yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pertama kali dilaksanakan pada 1938 untuk mengukuhkan kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.


Dies Natalis ke-60, ISI Solo Gelar Pameran Seni, Festival hingga Hadirkan Najwa Shihab

17 hari lalu

Rektpr ISI Solo, I Nyoman Sukerna (kiri) memberikan penjelasan tentang rangkaian acara Dies Natalis ke-60 ISI Solo di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 14 Juni 2024. TEMPO| Septhia Ryanthie.
Dies Natalis ke-60, ISI Solo Gelar Pameran Seni, Festival hingga Hadirkan Najwa Shihab

Rektor ISI Solo I Nyoman Sukerna mengemukakan ExpoSeni merupakan ajang open house untuk menyajikan capaian pembelajaran kepada masyarakat.


Perlunya Guru dan Orang Tua Bangun Kemampuan Literasi Numerasi Anak

18 hari lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Perlunya Guru dan Orang Tua Bangun Kemampuan Literasi Numerasi Anak

Pakar pendidikan menyarankan para guru dan orang tua membangun kemampuan literasi dan numerasi anak. Simak caranya.


Lembaga Penyiaran Didorong Tingkatkan Literasi Masyarakat

28 hari lalu

Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)
Lembaga Penyiaran Didorong Tingkatkan Literasi Masyarakat

Sekretaris Daerah Jawa Barat mendorong lembaga penyiaran di Jawa Barat untuk meningkatkan literasi masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Harsiarda 2024 di Pascasarjana FIKOM Unpad.


IWEC Creative Awards 2024, 4 Penulis Anak Jadi Juara

35 hari lalu

Empat penulis anak yang mendapat penghargaan di IWEC Awards
IWEC Creative Awards 2024, 4 Penulis Anak Jadi Juara

Empat dari 24 penulis dan komikus yang terpilih mendapatkan penghargaan atas karya orisinal mereka.


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

45 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

55 hari lalu

Sejumlah anak membaca buku cerita di Perpustakaan Umum dan Depo Arsip Jakarta Timur, Rawa Bunga, Jatinegara, Kamis, 30 Desember 2021. Keberadaan perpustakaan umum menjadi alternatif hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu liburan sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

29 April 2024

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

24 April 2024

Ilmupedia Tryout Akbar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.Dokumentasi: Telkomsel.
Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024