TEMPO.CO, Jakarta — Goenawan Mohamad mendapat Anugerah Sastra Mastera 2018 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Sultan Hassanal Bolkiah, yang diwakili oleh Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Brunei Darussalam pada 14 September 2018.
Baca juga: Goenawan Mohamad Rilis Novel Perdana, Surti + Tiga Sawunggaling
Seremoni itu diadakan seusai Sidang ke-24 Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Goenawan Mohamad yang berhalangan hadir karena sedang merilis novel terbarunya di Jakarta, diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Pembinaan Sastra, Hurip Danu Ismadi.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Hurip Danu, Goenawan menyampaikan rasa terima kasih atas Anugerah Sastra Mastera yang menegaskan pertalian semangat kreatif antar bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Goenawan berharap semangat kreatif itu dapat saling bersambut dan bergema di kawasan. Sebab, dengan semangat kreatif, katanya, sejarah umat manusia dapat diselamatkan.
Baca juga: Goenawan Mohamad Gelar Pameran Lukisan Tunggal 'Warna'
Goenawan Mohamad adalah orang Indonesia kelima yang memperoleh penghargaan tersebut. Penerima Anugerah Mastera dari Indonesia sebelumnya yaitu Ajip Rosidi pada 2013, Sutardji Calzoum Bachri (2006), Budi Darma (2011) dan Sapardi Djoko Damono (2014).
Penghargaan itu diberikan kepada tokoh yang dianggap memberi sumbangan kepada kesusastraan bahasa melayu dan Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Penerima penghargaan Anugerah Sastra Mastera dipilih oleh panelis dari Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia dan Thailand berdasarkan usulan dari masing-masing negara anggota.
Simak juga: Goenawan Mohamad Luncurkan Buku Puisi 'Fragmen'
Selain Goenawan Mohamad, penghargaan Anugerah Sastra Mastera 2018 juga diberikan kepada Abdul Aziz bin Juned dari Brunei, Ahmad Khamal bin Abdullah dari Malaysia dan Isa Kamari dari Singapura.
Goenawan Mohamad dan penerima penghargaan berhak atas hadiah sebesar BND 10.000 (setara Rp 107 juta), penerbitan karya sastra ke dalam bahasa asing di negara anggota Mastera serta sertifikat penghargaan yang diserahkan Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei.