Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Goenawan Mohamad Memperoleh Anugerah Sastra Mastera dari Brunei

Reporter

image-gnews
Goenawan Mohamad dalam acara Ceramah Umum berjudul 'Memahami Pertarungan Politik Kudayaan Seputar 65' di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.
Goenawan Mohamad dalam acara Ceramah Umum berjudul 'Memahami Pertarungan Politik Kudayaan Seputar 65' di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta — Goenawan Mohamad mendapat Anugerah Sastra Mastera 2018 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Sultan Hassanal Bolkiah, yang diwakili oleh Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Brunei Darussalam pada 14 September 2018.

Baca juga: Goenawan Mohamad Rilis Novel Perdana, Surti + Tiga Sawunggaling

Seremoni itu diadakan seusai Sidang ke-24 Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Goenawan Mohamad yang berhalangan hadir karena sedang merilis novel terbarunya di Jakarta, diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Pembinaan Sastra, Hurip Danu Ismadi.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Hurip Danu, Goenawan menyampaikan rasa terima kasih atas Anugerah Sastra Mastera yang menegaskan pertalian semangat kreatif antar bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Goenawan berharap semangat kreatif itu dapat saling bersambut dan bergema di kawasan. Sebab, dengan semangat kreatif, katanya, sejarah umat manusia dapat diselamatkan.

Baca juga: Goenawan Mohamad Gelar Pameran Lukisan Tunggal 'Warna'

Goenawan Mohamad adalah orang Indonesia kelima yang memperoleh penghargaan tersebut. Penerima Anugerah Mastera dari Indonesia sebelumnya yaitu Ajip Rosidi pada 2013, Sutardji Calzoum Bachri (2006), Budi Darma (2011) dan Sapardi Djoko Damono (2014).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghargaan itu diberikan kepada tokoh yang dianggap memberi sumbangan kepada kesusastraan bahasa melayu dan Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Penerima penghargaan Anugerah Sastra Mastera dipilih oleh panelis dari Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia dan Thailand berdasarkan usulan dari masing-masing negara anggota.

Simak juga: Goenawan Mohamad Luncurkan Buku Puisi 'Fragmen'

Selain Goenawan Mohamad, penghargaan Anugerah Sastra Mastera 2018 juga diberikan kepada Abdul Aziz bin Juned dari Brunei, Ahmad Khamal bin Abdullah dari Malaysia dan Isa Kamari dari Singapura.

Goenawan Mohamad  dan penerima penghargaan berhak atas hadiah sebesar BND 10.000 (setara Rp 107 juta), penerbitan karya sastra ke dalam bahasa asing di negara anggota Mastera serta sertifikat penghargaan yang diserahkan Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

10 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 hari lalu

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.


Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

17 hari lalu

ilustrasi penjara
Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.


Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

18 hari lalu

Wartawan Senior Tempo, Goenawan Mohamad berbicara di acara Orasi Tokoh
Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.


Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

19 hari lalu

Pendiri Tempo Media, Goenawan Mohammad menyampaikan keynote speech bertajuk Etika dan Tanggung Jawab Sosial Pemanfaatan Teknologi Digital. Diskusi panel dilakukan dalam Puncak Acara Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo yang digelar Selasa, 30 April 2024.
Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

20 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

21 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.


Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

21 hari lalu

Sejumlah penulis horor menggunakan beragam pendekatan dan penggalian ide dalam berkarya.
Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?


Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

22 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.