Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibangun 1.000 Rumah Untuk Korban Gempa Lombok

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Anak-anak korban gempa bermain di depan rumah yang dibangun PPPA Daarul Qur'an bersama warga di Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Foto: Dok.Daarul Qur'an
Anak-anak korban gempa bermain di depan rumah yang dibangun PPPA Daarul Qur'an bersama warga di Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Foto: Dok.Daarul Qur'an
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Lombok pada Juli 2018 lalu menimbulkan banyak kerusakan. Rumah penduduk, gedung sekolah, dan tempat ibadah rata dengan tanah.  Bantuan untuk rehabilitasi korban gempa terus berdatangan dari berbagai kalangan. Di antaranya PPPA Daarul Qur'an.

Melalui tim siaga bencana, lembaga tersebut memberikan bantuan darurat seperti mendirikan dapur umum dan posko kesehatan. Saat ini fokus bantuan Daarul Qur'an di Dusun Melempu, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, memasuki masa transisi kebencanaan menuju tahap pemulihan.

Baca: Rumah Tahan Gempa Rp 15 Juta Mulai Berdiri di Lokasi Bencana

Upaya yang ditempuh yaitu pendampingan kepada korban gempa supaya semangat hidupnya bangkit kembali. Programnya meliputi pembangunan 200 unit rumah dari 1.000 rumah layak huni di Lombok sebagaimana proyeksi Daarul Qur'an.

"Masyarakat begitu antusias, bukan hanya para laki-laki tapi juga ibu-ibu ikut mendirikan rumah mereka yang sudah hancur," kata General Manager Pendayagunaan PPPA Daarul Qur’an Jahidin dalam rilisnya yang diterima Tempo, Kamis, 13 September 2018.

Menurut Jahidin, tinggal di tenda dengan beralaskan tanah dan beratap terpal, sungguh tidak enak. Selain gampang terserang penyakit, warga sangat repot bila sewaktu-waktu hujan. Ketika malam udara dingin membuat tubuh menggigil, saat siang terik matahari panasnya bukan kepalang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak korban gempa bermain di depan rumah yang dibangun PPPA Daarul Qur'an bersama warga di Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Foto: Dok.Daarul Qur'an

Penyaluran bantuan kepada korban bencana bukan kali ini saja bagi Daarul Qur’an. Pada bencana Merapi di Jawa Tengah medio 2011, lembaga tersebut membangun 80 unit rumah, disusul 100 rumah di Jailolo, Maluku Utara. Tahun 2016 itu, Jailolo dilanda gempa. "Rumah yang dibangun menggunakan konsep yang sama dengan di Lombok."

Jahidin mengatakan, Rumah Qur’an ini diharapkan menjadi solusi warga untuk menata kembali hidupnya menjadi lebih baik. Konsepnya dibangun secara gotong royong, tujuannya agar nilai kebersamaan terus terjalin.

"Jadi reruntuhan bangunan yang masih bisa dimanfaatkan, kami gunakan kembali. Bangunan itu punya kenangan tersendiri bagi warga. Nah, kekurangannya kami bantu membeli dengan bahan-bahan yang Insya Allah tahan gempa," kata Jahidin.

Proses pembangunannya mulai pertengahan Agustus.  “Jadi konsepnya dibangun serentak. Saat ini kami bangun pondasi dulu 200 rumah, Alhamdulilah sudah jadi. Kami lanjutkan membangun tiang-tiangnya. Setelah semuanya rampung, warga menempatinnya sama-sama,” ujar pegiat kemanusiaan Sunaryo Adhiatmoko, yang mendampingi warga membangun kembali rumah-rumah mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.


Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

3 hari lalu

Gunung Lamongan, Jawa Timur. TEMPO/Subekti
PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?


Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

4 hari lalu

BMKG mencatat gempa magnitudo 5,1 di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat malam, 1 November 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.


Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

4 hari lalu

Konsep bangunan tahan gempa Eco-Quake buatan mahasiswa ITS (Dok. ITS News)
Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.


Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Peta pusat gempa Pangandaran. Foto : BMKG
Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.


Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.


Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

12 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Papua Barat (Dok. BMKG)
Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.


Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

13 hari lalu

Peta pusat gempa Banyuwangi pada 23 Oktober 2024. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.