TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah, masih berlangsung hingga Ahad siang, 9 September 2018.
Lahan di Gunung Sindoro mulai terbakar sejak Jumat, 7 September 2018. Titik api mulai terlihat di Pos 2 Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo dan menjalar dari arah wilayah administrasi Kabupaten Wonosobo menuju wilayah Kabupaten Temanggung.
Baca: Bukit Teletubbies di Kawasan Gunung Bromo Terbakar
"Luas areal yang terbakar 9,5 hektare dengan jenis tanaman atau vegetasi hutan yang terbakar adalah tanaman kemlandingan gunung dan semak belukar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lewat pesan pendeknya di Jakarta, Ahad, 9 September 2018.
Saat ini, kata Sutopo, BPBD Kabupaten Temanggung sedang melaksanakan penelitian, pengiriman logistik, dan melaksanakan pemadaman. Upaya pemadaman oleh BPBD mendapat bantuan dari Kodim 0706, masyarakat, dan pecinta alam serta gabungan komunitas relawan dengan jumlah 219 orang.
Baca: Kebakaran Lahan di Riau, Rumah dan Motor Ikut Terbakar
Dalam upaya pemadaman, kata Sutopo, tim mengalami kesulitan kendala sulitnya medan untuk dijangkau. "Juga keterbatasan alat dan angin besar yang arahnya berubah-ubah. Kecepatan angin sampai dengan 30 km per jam," ujarnya.
Akibat kebakaran lahan itu, jalur pendakian Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung untuk sementara ditutup sejak Sabtu, 8 September 2018, karena kebakaran hutan dan lahan.