TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para atlet dan pelatih nasional peraih medali pada Asian Games 2018 ke Istana Negara, Jakarta, Ahad, 2 September 2018. "Saya ingin mengatakan bahwa Indonesia bangga atas prestasi saudara-saudara sekalian para atlet," kata Jokowi dalam sambutannya.
Menurut Jokowi, Indonesia bangga dengan perjuangan para atlet dalam meraih prestasi. Indonesia juga bangga dengan ketulusan para atlet, official, dan dedikasi para pengurus cabang olahraga. Jokowi mengatakan, bukan rakyat saja terkejut, tapi dunia juga terkejut dengan torehan sejarah yang diciptakan para atlet. Sebab, di Asian Games sebelumnya, Indonesia hanya meraih empat medali emas. "Kemudian melompat menjadi 31 emas," kata dia.
Saat pemerintah menargetkan 16 emas, Jokowi mengaku banyak pihak yang menyangsikan dan pesimistis. Ia sampai berkali-kali memastikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa target 16 medali emas itu realistis. Hari ini, kata Jokowi, target medali itu menjadi bukti nyata. Total ada 98 medali emas, perak, dan perunggu yang didapat para atlet dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Ini lompatan besar yang bisa kita jadikan fondasi untuk prestasi selanjutnya. Karena sebelumnya, saya ngomong apa adanya, kita di urutan ke-17, sekarang urutan ke-4. Itu lompatan besar," ujarnya.
Atas prestasi tersebut, Jokowi memastikan para atlet akan mendapatkan bonus yang telah dijanjikan pemerintah. "Bonus para atlet peraih medali saya ingin berikan secepatnya sebelum penutupan dilakukan. Kalau siang nanti, sore nanti ada tambahan medali, saya berikan langsung juga di sini," kata Jokowi.
Perburuan medali Asian Games 2018 sudah berakhir dan pesta olahraga empat tahunan itu akan ditutup Ahad ini, 2 September 2018.
Cina, seperti diprediksi, kembali mendominasi dan menjadi juara umum. Mereka mengumpulkan 132 emas, hampir dua kali lipat dari Jepang yang finis kedua dengan 74 emas.
Indonesia berhasil melebihi target yang ditetapkan di Asian Games ini. Tim Merah Putih mengumpulkan 31 emas, yang dilengkapi dengan 24 perak dan 43 perunggu, sehingga finis di posisi empat besar. Hasil ini jauh di atas target awal, yakni 16 emas dan masuk posisi 10 besar.
Indonesia juga layak berbangga karena negara Asia Tenggara lain tak ada yang berhasil masuk posisi 10 besar. Posisi terbaik diraih Thailand yang finis ke-12 dengan 11 emas.
FRISKI RIANA