TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menerima perwakilan simpul relawan di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018. Sandi bersama tujuh relawan itu mengobrol di ruang kerja Ok Oce. Mereka duduk melingkari satu meja panjang.
Baca: Jokowi Belum Terima Surat Permohonan Bertemu dari Sandiaga
Menurut Sandi, mereka terdiri dari perwakilan pengusaha muda, pengusaha perikanan, pengusaha di bidang pertanian, serta perangkat desa. Semuanya dari level nasional. Misalnya, ada yang berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Semua menginginkan dan menitipkan pesan kepada kami," kata Sandi usai pertemuan.
Dia berpesan kepada organisasi yang merasa tidak perlu membawa nama organisasinya, bisa membentuk kelompok relawan sehingga tidak memecah belah. Hal ini, kata dia, justru mempersatukan seluruh relawan yang ada.
"Saya berterima kasih sekali atas dukungan dari berbagai simpul relawan yang hadir di salah satu posko pemenangan kami hari ini," kata Sandi.
Dia mengatakan para relawan ini bisa fokus untuk menggalang persatuan di kalangan masyarakat. "Konsepsi ekonomi yang kami perjuangkan ini adalah konsepsi yang Insya Allah akan menghadirkan lapangan kerja yang seluas-luasnya dan harga tidak mahal khususnya untuk kaum ibu-ibu," ujar Sandi.
"Kami ingin kampanye kami akan fokus pada dua isu utama yaitu lapangan kerja dan harga bahan pokok. Kami ingin memiliki frekuensi yang sama dan prioritas yang utama," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Baca: Sandiaga Sebut AHY Jadi Tokoh Sentral Tim Kampanye
Prioritas pertama, kata dia, adalah memastikan bahwa konsepsi ekonomi di pilpres 2019 mendapat tempat di hati masyarakat. Sandi mencontohkan, dana-dana desa sebesar Rp 1 miliar per desa lumayan besar. "Bagaimana anggaran desa ini menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang bisa menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Sandi menilai pertumbuhan pedesaan bisa juga dirasakan, bukan hanya di kota. Peran desa, kata dia, menjadi penyeimbang. "Ekonomi kota boleh maju tapi desa juga sebagai tempat yang strategis untuk memastikan bahwa peluang ekonomi, harga-harga yang sekarang melonjak naik, bisa disolusikan oleh peran desa yang lebih kuat ke depannya di lapangan kerja dan harga-harga."