TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kinerja Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur tidak jauh berbeda dengan mantan menteri Yuddy Chrisnandi. "Bagus, rapi, tidak jauh dengan Yuddy," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Asman Abnur, politikus Partai Amanat Nasional atau PAN, menggantikan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Yuddy Chrisnandi, pada 2016. Asman juga akan segera dicopot.
Baca:
PAN Dukung Prabowo, Jokowi Akan Copot Asman Abnur sebagai Menteri
Jokowi Akan Copot Asman Abnur sebagai Menteri, Begini Reaksi PAN
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo akan mencopot Asman meski Presiden menilai kinerja Asman di kabinet selama ini sangat bagus. "Presiden sangat puas, satisfied dengan kinerja Pak Asman. Sangat puas, sekali lagi saya katakan sangat puas, bukan hanya puas," kata Pratikno di kantornya, Jakarta, Selasa.
Menurut Pratikno, rencana pencopotan ini tidak lepas dari sikap PAN, partai asal Asman, yang tidak mendukung Jokowi di pemilihan presiden 2019. "Ya ini konsekuensi dinamika politik."
Baca: Jokowi Akan Copot Asman Abnur sebagai ...
Pratikno menuturkan sikap PAN yang tidak mendukung Jokowi ini menjadi pembicaraan di internal koalisi pemerintah. Ia berujar ada keinginan memberi kejelasan mengenai siapa saja yang berada di kubu pemerintah dan sebaliknya. "Bagaimana mengokohkan koalisi dan kejelasan siapa yang di sini, siapa yang di sana."
Penggantian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara akan berlangsung dalam waktu dekat. "Kita tunggu saja keputusan Presiden, beliau kan masih di NTB (Nusa Tenggara Barat)."
Simak: PAN Daftarkan Menteri Asman Abnur Jadi Caleg
Presiden Jokowi melantik Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada 27 Juli 2016. Pengangkatan Asman ini karena perubahan sikap PAN yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat atau pendukung pemerintah.
Sebelumnya, dalam pemilihan presiden 2014, PAN berada di Koalisi Merah Putih, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun pasangan ini kalah oleh Jokowi-Jusuf Kalla. Pada September 2015 PAN memutuskan keluar dari KMP dan bergabung dengan pemerintah. Meski bergabung dengan pemerintah, dalam berbagai kebijakan, sikap PAN tidak sejalan. Bahkan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kerap mengkritik pemerintahan Jokowi-JK.
FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ