TEMPO.CO, Jakarta-Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok.
"Peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa 7,0 SR dinyatakan telah berakhir," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 5 Agustus 2018.
Baca: Gempa Lombok 7,0 SR, BMKG: Berpotensi Tsunami
Rahmat menyebutkan peringatan dini dicabut pada pukul 20.25 WIB. Dengan dicabutnya peringatan dini tsunami, kata dia, status waspada pun sudah diturunkan.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa untuk wilayah Lombok Barat bagian utara dan Lombok Timur bagian utara. "Untuk kawasan Lombok Barat dan Timur bagian utara statusnya sudah waspada," ujarnya.
Simak: Gempa 7,0 SR di NTB: Begini Informasi Terkini Tsunami dari BMKG
Gempa berkekuatan 7,0 mengguncang Sumbawa Timur Laut, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada pukul 18.46 WIB. Titik gempa berada di kedalaman 15 kilometer dari permukaan laut, tepatnya di garis lintang 8.73 LS dan garis bujur 116.48 BT. Beberapa menit pascagempa pada pukul 18.46 WIB sensor BMKG mendeteksi tsunami di sejumlah kawasan di Lombok.
Rahmat berujar untuk kawasan Carik gelombang tsunami terdeteksi 0,135 meter pada pukul 18.48 WIB, sedangkan di Badas setinggi 0,100 meter pada pukul 18.54 WIB. Lalu Lembar pada pukul 19.27 WIB dengan tinggi gelombang 0,90 meter, dan di Beno pada pukul 19.58 WIB setinggi 0,28 meter.