TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan duka yang mendalam mewakili partai atas meninggalnya Yusuf Supendi. Pendiri PKS sekaligus bakal calon legislatif PDIP itu meninggal dunia pada usia 60 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada hari ini, Jumat, 3 Agustus 2018.
Baca: Pendiri PKS dan Caleg PDIP Yusuf Supendi Meninggal
"PDIP sangat berduka atas wafatnya KH Yusuf Supendi. Meskipun beliau baru bergabung, tapi sudah menjadi bagian dari PDIP,” ujar Hasto lewat keterangannya pada Jumat, 3 Agustus 2018.
Atas berita duka ini, ujar Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita yang mendalam, dan mendoakan almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Megawati, ujar Hasto, juga menginstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada Yusuf. “Hari ini sebenarnya kami bermaksud mengadakan pembekalan terhadap seluruh tokoh agama yang baru bergabung ke PDI Perjuangan, termasuk di dalamnya KH Yusuf Supendi dan Dr Kapitra Ampera serta 14 peserta lainnya. Acara pelatihan lalu kami tunda untuk memberikan penghormatan terhadap Almarhum,” ujar Hasto.
Baca juga:
Hasto juga mengungkapan, suara hati alasan Yusuf Supendi bergabung ke PDIP juga sudah direkam secara khusus. “Rekaman tersebut menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami”.
Baca: Yusuf Supendi dan Janji yang Tak Sempat Tertunaikan untuk PDIP
Yusuf Supendi adalah salah satu pendiri PKS. Namun ia diberhentikan oleh PKS pada 2010. Ia lalu masuk Partai Hanura pada 2013. Pada pemilu 2019 ini, Yusuf telah mendaftar sebagai caleg dari PDIP.
Adapun alamat rumah duka berada di Jalan Saorma RT.12/01 No.25 A, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta Timur. Yusuf akan dimakamkan sesudah salat Jumat di TPU Kober, Kalisari, Cijantung pada hari ini Jumat, 3 Agustus 2018.