Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TGB Akan Bantu Jokowi Berdiskusi dengan Pihak yang Perlu Tabayyun

image-gnews
Wakil ketua ICMI-Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi, alias TGB. TEMPO/Amston Probel
Wakil ketua ICMI-Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi, alias TGB. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi siap menjembatani komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan dengan pemerintah. Hal ini disampaikan TGB merespons adanya sejumlah yang anggapan bahwa Jokowi tak dekat dengan kelompok Islam.

"Saya akan membantu beliau untuk menyampaikan beberapa hal, termasuk berdiskusi dengan pihak-pihak yang perlu tabayyun," kata TGB di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca: TGB: Saya Dukung Jokowi Dua Periode Sejak 2016

Menurut TGB, adanya anggapan bahwa kebijakan Jokowi tak ramah terhadap Islam hanyalah persepsi. TGB menilai Jokowi justru banyak membuat kebijakan yang memperhatikan kebutuhan umat saat ini, yakni kesejahteraan ekonomi. TGB mencontohkan beberapa di antaranya, seperti pembentukan Komite Keuangan Syariah Nasional, redistribusi aset, sertifikasi aset seperti masjid, musala, pondok pesantren, dan sebagainya.

"Menurut saya, beliau sudah melakukan beberapa hal yang menyentuh kepentingan ekonomi umat," kata politikus berusia 46 tahun ini.

TGB tak menampik dalam beberapa kasus memang Jokowi dikesankan anti-umat Islam. Contohnya, kata dia, yakni adanya kasus hukum yang menjerat ulama Islam.

Baca: TGB Suka Kopiah Hitam, Bakal Jadi Tren di Kalangan Anak Muda?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Misalnya satu dua dari tokoh umat, atau ustaz katakanlah yang terkena delik tertentu di dalam hukum positif kita. Lalu kemudian di medsos itu dibaca sebagai anti-Islam. Didudukkan saja masalahnya, dijelaskan," ujarnya. "Kalau diuraikan sih menurut saya potretnya tidak seperti yang dibayangkan."

TGB belum lama ini menyatakan dukungan kepada Jokowi di pemilihan presiden 2019. TGB mengatakan, dukungan itu dia berikan setelah mencermati kinerja Jokowi selama dua tahun menjadi presiden.

Menurut dia, Jokowi konsisten melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan. Banyak dari pembangunan tersebut, kata TGB, tak berdampak langsung secara ekonomi kepada negara.

Baca: TGB Dukung Jokowi, Tjahjo Kumolo: Dia Puas Kinerja Jokowi

Dukungan TGB untuk Jokowi menuai kontroversi. Dia diserbu sejumlah tudingan atas pernyataan politik tersebut. Sebab, politikus Partai Demokrat ini sebelumnya mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pilpres 2014. Selain itu, Partai Demokrat pun belum menyatakan sikap politik dan arah dukungannya di pilpres 2019 nanti.

Kecaman juga mencuat dari sejumlah ulama. Persaudaraan Alumni 212 bahkan langsung mencoret nama TGB dari daftar calon presiden rekomendasi rapat koordinasi nasional (rakornas).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Luhut Binsar menjemput Elon Musk di Bandara pagi ini untuk membahas beberapa agenda. Salah satunya meresmikan layanan internet Starlink (Instagram)
Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.


Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

2 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?


BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

3 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?


Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.


Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan President of the World Water Council, Loic Fauchon (kiri) menandatangani prasasti dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di Kura-Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu 18 Mei 2024. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum/Aprillio Akbar
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.


Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.


Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

17 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.


Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

19 jam lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

21 jam lalu

Immanuel Ebenezer alias Noel mengunjungi Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO
Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas