KPU Sulawesi Selatan Digugat Rp 1 Triliun

TEMPO Interaktif, Makassar: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan digugat Rp 1 trilun oleh pasangan calon independen Asruddin Jamal. Pengajuan gugatan itu akan dimulai persidangannya pada Selasa (30/10) besok di Pengadilan Negeri Makassar.Asruddin merasa tidak puas karena berkas pendaftarannya hanya diterima sebagai titipan oleh KPU Sulawesi Selatan. Berkas itu tidak diverifikasi sebagai peserta pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan yang berlangsung pada 5 November mendatang. Ketua Panitia Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan, Juajir Sumardi mengatakan, sengketa antara KPU dan calon independen sudah beberapa kali dimediasi oleh panitia pengawas. Juajir menilai, KPU tidak menjalankan asas pencermatan formal. "Seharusnya KPU memberikan klarifikasi terhadap surat apa pun yang masuk. Tapi, dalam kasus ini KPU tidak memberikan jawaban yang tegas kepada calon independen," ujarnya. Juajir merekomendasikan pengajuan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena putusan KPU merupakan putusan administrasi negara. Namun, belakangan Mahkamah Agung mengeluarkan edaran yang menyatakan langkah KPU tidak dianggap sebagai putusan administrasi negara. "Karena itu calon independen menggugat secara perdata melalui pengadilan nNegeri," katanya. Ketua KPU Sulawesi Selatan Mappinawang mengaku siap melayani gugatan tersebut. KPU telah menunjuk kuasa hukum untuk menghadapi gugatan. "Saat itu KPU memang tidak menerima berkas yang diajukan calon independen apalagi akan memverifikasinya," kata Mappinawang. Irmawati