TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menerima kunjungan dari rekan-rekannya di Wadah Pegawai KPK pada hari ini. Novel mengatakan, kunjungan di momen Idul Fitri ini menjadi semangat baginya.
"Ini suatu dukungan yang sungguh-sungguh ditunjukkan rekan-rekan saya di KPK," kata Novel di rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta, Ahad, 17 Juni 2018.
Baca: Novel Baswedan Melepas Jabatan Ketua Wadah Pegawai KPK
Kunjungan hari ini dipimpin oleh Ketua Wadah Pegawai KPK yang baru, Yudi Purnomo Harahap. Jabatan Ketua Wadah Pegawai ini sebelumnya diemban Novel. Pergantian dan serah terima jabatan dari Novel ke Yudi berlangsung 28 Mei lalu.
Adapun Novel saat ini belum kembali aktif bertugas di komisi antirasuah. Dia masih beristirahat dan menjalani perawatan mata setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.
Novel mengatakan, dia meyakini dukungan serupa juga akan dilakukan oleh siapa pun masyarakat Indonesia yang peduli dengan pemberantasan korupsi.
Baca: Kasus Novel Baswedan, Moeldoko: Desak Polri, Jangan Presiden
"Saya juga ingin menyampaikan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat Indoneisa dan juga para pejuang antikorupsi," ujar penyidik yang sebelumnya menangani kasus korupsi e-KTP ini.
Yudi Purnomo berkunjung bersama empat orang pegawai KPK lainnya di momen lebaran ini untuk bersilaturahmi. Mereka tiba di rumah Novel sekitar pukul 11.20 WIB.
"Kita ketahui, sebelumnya beliau berlebaran di Singapura karena menjalankan perawatan intensif. Sekarang saya akan ngobrol dengan Bang Novel, sekaligus menyampaikan harapan-harapan pegawai KPK di hari kemenangan ini," ujar Yudi.
Yudi menyampaikan harapannya agar pengusutan kasus serangan terhadap Novel segera tuntas. Hingga saat ini, kepolisian belum juga menuntaskan pengusutan kasus tersebut. "Yang kita harapkan bahwa ini menjadi lembaran terakhir dari kasusnya bang Novel, sehingga bisa dituntaskan," ujarnya.
Kunjungan rekan-rekan Novel Baswedan dari Wadah Pegawai KPK ini diakhiri dengan salat dzuhur berjamaah di masjid. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian pernyataan sikap terkait kasus penyerangan Novel di lokasi terjadinya penyerangan.