TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Papua pada pagi ini. Selain itu, menurut Daryono, gempa tektonik berkekuatan 5,6 skala Richter itu tak berpotensi tsunami.
"Warga yang tinggal di pesisir pantai utara Papua diimbau agar tetap tenang," kata Daryono melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Juni 2018.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, ini terjadi pada pukul 07.57 WIB. Daryono mengatakan pusat gempa ada di laut, 67 kilometer arah barat laut Sarmi, dan di kedalaman 10 kilometer. Koordinatnya 1,93 lintang selatan serta 138,93 bujur timur.
Menurut Daryono, gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Pasifik di New Guinea Trench, sebelah utara Jayapura.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi dipicu penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik atau oblique-thrust," ujarnya.