TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ihwal rencana maju sebagai calon presiden 2019. Menurut Muhaimin, Amien kemungkinan lebih berpeluang menjadi calon presiden (capres) ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Jangan-jangan Pak Amien dengan Pak Prabowo kuat Pak Amien. Jangan-jangan, ya," katanya di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Juni 2018.
Baca: JK: Pertemuan Amien Rais-Prabowo-Rizieq Bicara Tingkat Tinggi
Rencana maju sebagai capres 2019 disampaikan Amien dalam acara buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu, 9 Juni 2018. Amien mengatakan akan maju bersama Zulkifli dan dua mantan Ketua Umum PAN lain, Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa.
Amien menyebut masih agak layak menjadi capres. Dia mengaku terinspirasi dari kemenangan Mahathir Mohamad, yang mengalahkan Perdana Menteri Malaysia inkumben, Najib Razak, dalam pemilihan umum. Dengan kemenangan Mahathir, yang berusia 92 tahun, Amien mengaku merasa menjadi remaja.
Simak: Puan Maharani Bakal Bertemu Prabowo Subianto
Narasi kemenangan Mahathir ini juga kerap dipakai kubu pendukung Prabowo Subianto. Sejumlah politikus Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera beberapa kali mengungkapkan oposisi dan tokoh senior bisa menang melawan inkumben.
Menurut Muhaimin, Amien berpeluang lebih kuat karena merupakan calon baru. Sedangkan Prabowo, kata dia, merupakan tokoh lama yang pernah bertanding dalam kontestasi pilpres sebelumnya. "Pak Amien bekas Ketua Umum Muhammadiyah, Prabowo sudah pernah tanding. Hari ini mungkin butuh yang baru tanding, analisis saja," tuturnya.
Kendati begitu, Muhaimin tetap pada pendiriannya memilih calon presiden inkumben, Joko Widodo. Alasannya karena dialah yang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi. "Saya pilih Pak Jokowi dibanding Pak Amien. Alasannya, wapresnya Jokowi saya," ujar Muhaimin sembari tertawa. (*)
Lihat juga video: Ini Trik Pendiri Bukalapak Membangun The Winning Team dari Generasi Milenial sehingga Menjadi Unicorn