TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon akhirnya bercerita menceritakan soal pertemuan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, di Mekah beberapa waktu lalu. Menurut Fadli, tujuan utama ketiganya berangkat ke Mekah adalah untuk menjalankan ibadah umrah.
"Tujuan utamanya kan umroh. Lalu, pada saat bersamaan ketemu, tapi sebenarnya memang janjian di kisaran tanggal sekian," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa, 5 Juni 2018.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan, ada sejumlah kesepakatan dari hasil pertemuan antara ketiganya di Mekah.
Drajad mengatakan mereka bertiga sepakat bahwa umat Islam dan seluruh komponen masyarakat Indonesia perlu lebih intensif bersilaturahmi. "Perlu merapatkan barisan, karena pemilu legislatif dan pilpres 2019 nanti adalah pilpres yang sangat menentukan masa depan Indonesia," kata Drajad melalui pesan pendek pada Ahad, 3 Juni 2018.
Amien Rais dan Prabowo Subianto mengunjungi Rizieq Shihab seusai ibadah umrah. Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sosial Shohibul Iman disebut-sebut bakal turut dalam rombongan ini. Namun, Sohibul mengatakan dia sudah umrah dua bulan lalu dan tak punya rencana umrah bulan ini. Dalam pertemuan itu, hadir pula pimpinan aksi 212, Slamet Maarif dan Ansufri Idrus Sambo.
Menurut Drajad, pertemuan berlangsung di rumah Rizieq yang berjarak 15 menit perjalanan mobil dari Masjidil Haram. Pertemuan itu berlangsung selama dua jam.
Selanjutnya, kata Drajad, Prabowo, Amien Rais, dan Rizieq mengadakan pertemuan tertutup selama satu jam. Drajad mengatakan pertemuan tertutup itu membahas masalah bangsa. "Ada beberapa hal lain yang disepakati, tapi mohon maaf masih belum saatnya disampaikan terbuka," kata Drajad.
Selanjutnya, Drajad mengakui bahwa pertemuan itu menyepakati perlunya peningkatan komunikasi empat parpol menjelang Pilpres dan pemilihan legislatif 2019. Namun, formalitas partainya bergabung dengan Sekretariat Bersama Gerindra-PKS, yang telah dibentuk, akan ditentukan melalui keputusan Rapat Kerja Nasional PAN dalam waktu dekat. “Bagaimana hasilnya, kita tunggu saja nanti. Kalau antarparpol tentu komunikasi jalan terus,” kata dia ketika dikonfirmasi pada Ahad, 3 Juni 2018.
DEWI NURITA I BUDIARTI UTAMI PUTRI I BISNIS