TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan mata penyidik senior Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan semakin membaik. Saat berkunjung ke Gedung Merah Putih KPK, Senin, 28 Mei 2018, Novel menuturkan perkembangan proses pemulihan matanya.
"Alhamdulillah, pemeriksaan terakhir kemarin, saya ke Singapura, mata kiri saya semakin membaik, diharapkan bisa menjadi tumpuan untuk penglihatan," ujar Novel. Namun, kata dia, kondisi saraf mata sebelah kiri masih lemah, sehingga masih butuh operasi.
Baca: Novel Baswedan Melepas Jabatan Ketua Wadah Pegawai KPK
Menurut Novel, kondisi mata kanan tidak seiring dengan mata kiri yang terus membaik. Ia mengatakan, mata kanannya masih membutuhkan banyak pengobatan.
Novel mengatakan, ada pembuluh darah yang tumbuh di bagian kornea. Menurut dokter, kata Novel, tidak ada harapan lebih jauh lagi, kecuali mengupayakan untuk kembali stabil. "Kalau bagian kanan masih banyak masalah karena ada pembuluh darah yang tumbuh di bagian kornea," ujarnya.
Mata Novel Baswedan hampir buta karena disiram air keras orang tak dikenal pada 11 April 2017. Novel diserang saat berjalan pulang ke rumah seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Sejak itu, Novel harus menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.
Baca: Novel Baswedan Berharap Mukjizat Sebelum Balik ke KPK
Novel Baswedan menyebutkan setiap bulan dia melakukan cek kontrol mata. Selain itu, Novel juga masih melakukan rawat jalan. "Mohon doannya agar sembuhnya tambah cepat," katanya.