Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil UN SMP 2018: Nilai Turun, Daerah Salahkan Mendikbud

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Sebanyak 12 siswa SMP Muhammadiyah 14, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara mengikuti ujian matematika UNBK hari ke-2, 24 April 2018. Tempo/Dias Prasongko
Sebanyak 12 siswa SMP Muhammadiyah 14, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara mengikuti ujian matematika UNBK hari ke-2, 24 April 2018. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Nilai Ujian Nasional atau Hasil UN SMP 2018 sederajat diumumkan serentak hari ini, Jumat, 25 Mei 2018. Hasilnya, untuk wilayah Jawa Timur mengalami penurunan jika dibandingkan nilai ujian nasional tahun sebelumnya. Mendikbud diminta meninjau ulang tingkat kesulitan soal ujian.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, indikator penurunan itu dilihat dari banyaknya siswa yang mendapat nilai UN di bawah 55. "Tahun ini (2017/2018), dari 402.028 jumlah siswa peserta ujian, sebanyak 56,52 persen atau sekitar 170.172 siswa mendapat nilai di bawah 55. Ada penambahan 1,12 persen jika dibandingkan hasil UN tahun pelajaran 2016/2017," ungkap Saiful saat penyerahan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) SMP/MTs se-Jawa Timur di Surabaya, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca: Mendikbud Tanggapo Soal matemati yang Dianggap Sulit

Saiful menjelaskan, tahun pelajaran 2016/2017 terdapat 398.984 peserta UN tingkat SMP se-Jatim. Dari angka tersebut sekitar 55,4 persen atau 171.665 siswa mendapat nilai di bawah 55. Tahun ajaran 2015/2016 ada 406.760 siswa SMP menjadi peserta UN. Peraih nilai di bawah 55 hanya 34,84 persen atau sekitar 110.538 siswa.

Bertambahnya jumlah nilai di bawah 55 terjadi pada jenjang MTs. Tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 59,03 persen siswa dari 178.946 siswa mendapat nilai di bawah 55. Sedangkan tahun jaran 2017/2018 ini naik menjadi 73,34 persen siswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penyebabnya bukan salah muridnya, tapi karena tingkat kesulitan soal yang sangat tinggi sekali. Hasil SMP ini masih lebih baik dibanding SMA/SMK," ujar Saiful yang berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud meninjau kembali tingginya tingkat kesulitan soal itu. "Ternyata dengan adanya UNBK dan UNKP di jenjang SMP tidak menurunkan jumlah siswa peraih nilai di bawah 55. Pusat perlu meninjau tingkat kesulitan soal," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Diklat Jawa Timur ini menilai penurunan hasil UN merata terjadi di Indonesia. Hasil di Jatim, kata Saiful, masih cukup baik bila dibandingkan dengan daerah lain. "Se-Indonesia hasilnya seperti ini. Jatim masih cukup baik. Bayangkan yang di luar Jawa," tuturnya.

Hasil UN SMP 2018 ini mulai diserahkan ke daerah sehari sebelumnya. Salah satu cara membuat siswa serius dalam menghadapi UN adalah mengembalikan UN sebagai syarat kelulusan. Saiful menjelaskan, beberapa waktu lalu Kemendikbud sudah mewacanakan hal tersebut. "Saya berharap hal itu tidak terjadi lagi Jika itu terulang, dampaknya akan serius dan membuat semua pihak harus kerja keras. Mulai dari kepala dinas, kepala sekolah, serta guru".

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

10 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

22 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?


Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

24 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

Pramuka memiliki Sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Aturan Pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah dicabut Mendikbud Nadiem Makarim.


Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

11 Desember 2023

Presiden Joko Widodo mendapat gelas bergambar foto bersama Ibu Negara Iriana saat mengunjungi SMK Negeri 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu, 6 Desember 2023. Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

Dalam kunjungannya ke acara ini Jokowi turut meninjau hasil karya anak-anak SMK seperti Bus, aplikasi hingga animasi-animasi.


Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

25 November 2023

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat upacara HUT RI ke-78. Dokumentasi: Kemendikbud.
Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

Nadiem Makarim membanggakan sejumlah program kerjanya dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional 2023 hari ini.


Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

18 September 2023

Maudy Ayunda/Foto: Instagram/Maudy Ayunda
Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

Maudy Ayunda pernah bersekolah di SD-SMP di Mentari International School, SMA di British School Jakarta, hingga S1 di Oxford University


Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

31 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Presiden Jokowi ingin program sekolah gratis SMKN Jawa Tengah jadi percontohan secara nasional.


Zulkifli Hasan Janji Perjuangkan Mendikbud Periode Selanjutnya dari Muhammadiyah

30 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Peringatan HUT Ke-25 PAN di kawasan Senayan, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. ANTARA/HO-Partai Amanat Nasional
Zulkifli Hasan Janji Perjuangkan Mendikbud Periode Selanjutnya dari Muhammadiyah

Zulkifli Hasan menyatakan akan memperjuangkan tokoh Muhammadiyah menjadi Mendikbud dalam pemerintahan selanjutnya.


Jokowi Sumringah Lihat SMK Negeri Jateng, Minta Mendikbud Contoh dan Terapkan di Provinsi Lain

30 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan operasi LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. LRT Jabodebek dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin di 18 stasiun yaitu yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sumringah Lihat SMK Negeri Jateng, Minta Mendikbud Contoh dan Terapkan di Provinsi Lain

Presiden Jokowi sumringah saat melihat fasilitas yang ada di SMK Negeri Jawa Tengah yang berada di Semarang.


Keberatan Pencopotan Gelar Guru Besar Ditolak Kemendikbud, Eks Petinggi MWA UNS Lanjut Gugat di PTUN

27 Agustus 2023

Mantan Wakil Ketua MWA UNS Hasan Fauzi (kiri) dan mantan Sekretaris MWA UNS Tri Atmojo Kusmayadi (kanan) menunjukkan berkas terkait dugaan fraud atau korupsi di UNS Solo saat mendatangi Balai Kota Solo, Senin, 17 Juli 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Keberatan Pencopotan Gelar Guru Besar Ditolak Kemendikbud, Eks Petinggi MWA UNS Lanjut Gugat di PTUN

Dua mantan petinggi MWA UNS yang juga guru besar sebelumnya mengajukan keberatan atas sanksi disiplin yang dijatuhkan oleh Mendikbud.