TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menunda pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyusul terjadinya peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 13 Desember 2018. “Atas nama Partai Demokrat, kami menyampaikan permohonan maaf atas penundaan ini,” kata Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat Imelda Sari dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Mei 2018.
AHY direncanakan menyampaikan pidato politik dalam penutupan Rapat Kerja Daerah DPD Partai Demokrat Jakarta hari ini. Namun rencana itu ditunda hingga beberapa pekan ke depan.
Baca: Pelaku Bom di Surabaya Satu Keluarga, Begini Pembagian Tugasnya...
Imelda menuturkan penundaan pidato politik AHY merupakan bentuk empati atas peristiwa serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Dalam peristiwa itu, belasan orang tewas dan puluhan lain mengalami luka-luka.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan mengutuk tindakan teror itu. Menurut dia, aksi terorisme tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun.
Baca: Setelah Bom di Surabaya, Kini Meledak Lagi di Sidoarjo
SBY mengatakan Demokrat mendukung upaya pemerintah untuk segera mengusut tuntas ledakan bom di Surabaya sampai ke dalangnya. Presiden RI keenam ini juga meminta masyarakat bersatu menghadapi aksi terorisme. “Bangsa Indonesia harus bersatu untuk menghadapi terorisme.”