Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir dan Longsor Terjang Cianjur Selatan

image-gnews
Hujan deras yang melanda wilayah Bandung Timur menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum dan Jatihandap pada 20 Maret 2018. Petugas pemadam kebakaran dan relawan serta warga setempat bahu membahu membersihkan material dan lumpur yang menumpuk di ruas jalan nasional Jalan AH Nasution pasca banjir bandang.
Hujan deras yang melanda wilayah Bandung Timur menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan Cicaheum dan Jatihandap pada 20 Maret 2018. Petugas pemadam kebakaran dan relawan serta warga setempat bahu membahu membersihkan material dan lumpur yang menumpuk di ruas jalan nasional Jalan AH Nasution pasca banjir bandang.
Iklan

TEMPO.CO, CIANJUR - Bencana banjir dan longsor melanda dua kecamatan di wilayah Cianjur selatan, Jawa Barat, Rabu 25 April 2018. Akibatnya, ratusan keluarga dievakuasi karena air meluap ke perkampungan, sementara jalur penghubung Cianjur-Bandung terputus akibat tertutup material longsor.

Berdasarkan informasi, bencana banjir bandang terjadi akibat meluapnya Sungai Cidamar di Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur. Luapan air yang sudah masuk ke pemukiman dengan ketinggian permukaan air setinggi satu meter, membuat ratusan warga harus dievakuasi ke tempat aman.

Bahkan akibat meluapnya air sungai, jalur dari arah selatan Cianjur menuju Bandung atau sebaliknya tidak dapat dilalui karena ruas jalan sepanjang ratusan meter tertutup air. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Menjelang sore banjir sudah mulai surut, namun air masih menggenangi 140 rumah warga tiga kampung di Desa Sukajadi, yakni Kampung Limbangan, Erang, dan Bobojong," kata Gunawan, 47 tahun, Ketua RW 02 Kampung Limbangan, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu 25 April 2018.

Baca juga: Korban Longsor Cianjur Masih Mengungsi

Dia menjelaskan, hujan yang turun deras sejak pagi hingga siang menyebabkan air Sungai Cidamar meluap hingga masuk ke perkampungan warga dan menutup akses jembatan penghubung antarkabupaten Bandung-Cianjur, sehingga tidak dapat dilalui kendaran.

“Warga yang melihat air sungai yang semakin deras dan tinggi berlarian ke arah perbukitan untuk menyelamatkan anggota keluarga dan harta bendanya masing-masing. Kemungkinan besar air masuk ke perkampungan karena tanggul sungai jebol, namun kami belum bisa memastikan," katanya.

Sementara itu, Camat Cidaun, Suherlan, mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terendam banjir. Menurut Suherlan, pihaknya juga belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun saat ini ratusan kepala keluarga diungsikan ke tempat aman.

“Data pastinya berapa rumah yang terendam masih dalam pendataan tim relawan dan pihak kecamatan. Banjir bandang tersebut terjadi diduga akibat jebolnya tanggul sungai akibat diterjang arus sungai yang tiba-tiba deras saat hujan turun deras seharian,"katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, jalur selatan Cianjur-Bandung, terputus akibat tertutup material longsor setinggi satu meter dan panjang 100
meter di Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul.

Hingga saat ini, arus lalu lintas di sepanjang jalur tersebut lumpuh total, sehingga warga terpaksa berbalik arah atau membatalkan perjalanan karena hingga sore belum ada alat berat yang datang untuk menyingkirkan material longsor.

"Sampai sore belum ada petugas yang datang ke lokasi, termasuk alat berat. Kalau mengunakan alat manual cukup sulit karena material longsor cukup panjang dan tinggi, berupa tanah, batu, dan pohonan yang cukup besar," kata Rahmat, warga setempat.

Menurutnya, longsor terjadi saat hujan turun deras menguyur wilayah tersebut. Tiba-tiba tebing setinggi 75 meter di pinggir jalan longsor sehingga menutup jalan utama Bandung-Cianjur. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa terjadi.

Akibatnya, tutur Rahmat, akses jalan menuju Bandung atau sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan. Pihak aparat desa telah melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui kecamatan, namun hingga sore belum ada penanganan longsor dan banjir.

"Kami minta pemerintah segera turun ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor karena ini merupakan akses utama warga di dua kabupaten. Sepanjang bulan April, sudah dua kali terjadi longsor yang menyebabkan akses jalan tertutup di dua tempat berbeda namun masih satu desa," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

53 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

13 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.