TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak menepis anggapan bahwa pencalonan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menghindari tergerusnya suara partai dalam Pemilihan Umum 2019.
"Memang tentu saja untuk itu, dengan Prabowo maju secara elektabilitas untuk pileg akan lebih baik," kata Fadli Zon di kawasan Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 11 April 2018.
Fadli, yang juga Wakil Ketua DPR ini, menuturkan pengusungan Prabowo sebagai calon presiden sudah melalui mekanisme internal partai. Sebab, kata dia, pencalonan Prabowo telah disepakati melalui rapat pimpinan nasional yang juga digelar berbarengan dengan rapat koordinasi nasional kali ini. "Ini sesuai prosedur," katanya.
Baca juga: Rakor Gerindra Bahas Pemilihan Legislator hingga Calon Presiden
Fadli menjelaskan bahwa rakornas ini dilanjutkan dengan rapat pimpinan nasional untuk menyetujui usulan pengusungan Prabowo. Pengambilan keputusan mengusung Prabowo pun tercatat secara formal. Menurut Fadli, sebanyak 34 pengurus DPD Gerindra bulat satu suara untuk mengusung Prabowo. "Memang prosedurnya begini, tidak bisa memutuskan diri sendiri," katanya.
Hari ini, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan presiden jika partai menyerahkan mandat itu. Namun, mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus ini belum menyatakan secara tegas bakal maju menjadi calon presiden yang diusung Gerindra menghadapi calon inkumben Joko Widodo.
Baca juga: Desmond Bantah Prabowo Kekurangan Logistik untuk Nyapres
Fadli pun meyakini Prabowo mau menerima mandat kadernya. Ia enggan berspekulasi soal respons Prabowo menanggapi permintaan kadernya. "Kita yakin Pak Prabowo akan bersedia dan dalam waktu ke depan akan ada kesediaan," ujarnya. Prabowo rencananya akan merespons permintaan kader di ujung rakornas.