TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Rabu, 11 April 2018. Namun pihak Gerindra melarang wartawan meliput kegiatan itu dengan alasan acara bersifat internal.
Sebelumnya, di kalangan wartawan beredar undangan yang ditujukan untuk Anggota Dewan Penasihat, Anggota Dewan Pakar, dan Pengurus Partai Gerindra untuk hadir dalam rakornas. Mereka diminta berkumpul di Sirkuit Sentul untuk diantarkan ke Hambalang dengan kendaraan yang disiapkan panitia.
Baca: Ada #2019GantiPresiden, Gerindra Minta Jokowi Jangan Baper
Belakangan, panitia mengirimkan klarifikasi bahwa acara tersebut tertutup untuk media. "Melalui pesan ini disampaikan bahwa acara hanya untuk internal Partai Gerindra dan bersifat tertutup. Segala bentuk liputan media sangat dilarang," demikian bunyi pesan tersebut atas nama Person In Charge Rakornas Gerindra 2018 Rifki Prananta, Selasa, 10 April 2018.
Saat dikonfirmasi, Rifki membenarkan pesan tersebut. "Iya, benar. Untuk acara kali ini bersifat tertutup, hanya internal saja," ucapnya kepada Tempo.
Simak: Gerindra: Kader Ingin Prabowo Subianto Tetap Maju Pilpres
Pihak Gerindra juga meminta media tidak memaksakan diri untuk datang ke Hambalang. "Mengingat lokasi yang sangat jauh, kami memohon pengertian rekan-rekan media untuk tidak datang meliput acara tersebut," kata Rifki.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan rakornas itu bersifat tertutup. Tujuan acara ini dalam rangka konsolidasi semua kader untuk persiapan pemilu 2019.
Sempat santer diberitakan bahwa Gerindra akan mengumumkan bakal calon presiden 2019 yang diusung melalui forum rakornas itu. Namun Prabowo membantah dan mengatakan tidak ada deklarasi capres 2019.