TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAP) Din Syamsuddin mengatakan Indonesia akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam wasathiyah atau Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Acara ini akan berlangsung pada 1-3 Mei 2018 di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat.
"Insya Allah ini akan dihadiri oleh 50 lebih tokoh ulama dan cendekiawan muslim dari berbagai negara di dunia,” kata Din di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Ulama dari dalam negeri juga hadir dalam jumlah yang sama.
Baca: Bertemu MUI, JK Bahas Persiapan Pertemuan ...
Din menuturkan acara ini digelar atas perintah Presiden Joko Widodo kepada UKP-DKAP untuk mempromosikan Islam wasathiyah atau Islam yang berprinsip rahmatan lil alamin ke dalam maupun luar negeri. Dengan mengedepankan moderat, toleransi, tenggang rasa, terbuka, dan lainnya, Islam Wasathiyah diharapkan bisa mengatasi paham-paham radikal.
KTT akan membahas konsep dan implementasi Islam dikaitkan dengan tantangan peradaban dunia. "Dan salah satu bagian naskah itu nanti tentang pengalaman Indonesia dalam mengamalkan Islam wasathiyah," ujarnya.
KTT ini diharapkan bisa melahirkan konsep Islam yang disepakati dan bisa menjadi solusi peradaban dunia.
Baca:
Di Istana, Ulama Jawa Barat Itu mengkritik ...
Presiden: Bila Ulama dan Umaroh Berjalan Beriringan, Negara Aman ...
Din menuturkan sekitar 100 ulama dan cendekiawan yang diundang hadir ke KTT ini berasal dari berbagai macam organisasi dan kecenderungan pemahamannya terhadap Islam. "Saya tidak mau menyebut label, saya undang semua dan saya yakin mereka akan ikut hadir."
KTT akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Mei 2018 di Istana Bogor. Sedangkan penutupannya akan dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta.