Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngobrol@Tempo Kupas Potensi Bisnis Startup di Sektor Pariwisata

image-gnews
Ngobrol@Tempo Kupas Potensi Bisnis Start Up di Sektor Pariwisata
Ngobrol@Tempo Kupas Potensi Bisnis Start Up di Sektor Pariwisata
Iklan

INFO NASIONAL - Bekerja sama dengan Jababeka Group, Tempo.co kembali menggelar Ngobrol@Tempo pada 27 Maret 2018, di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta. Diskusi rutin kali ini, membahas potensi bisnis startup di sektor pariwisata. Dalam kurun waktu tiga tahun, dari 2016-2018, sektor pariwisata memiliki pertumbuhan cukup tinggi, yaitu sebesar 20 persen dibandingkan dengan sektor lain.

Acara Ngobrol@Tempo kali ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Chairman & Founder PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono, CEO Goodway Vacation Club (GVC) Andrew Soejanto, Direktur Info Media Digital Burhan Sholihin, dan Motivator, Andrie Wongso. Acara ini dimoderatori Kepala Bagian Penulisan Info Tempo S. Dian Andryanto.

Burhan memaparkan data wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada 2017 mencapai 14 juta. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 13 persen, dengan penerimaan devisa Rp 182 triliun, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 12,4 juta orang. “Tren ini bagus sekali untuk bisnis startup. Banyak potensi wisata yang dapat digarap, misalnya wisata halal. Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar belum secara serius menggarap potensi ini. Selain itu, potensi wisata lain yang dapat dikembangkan adalah ecotourism, culturetourism, meeting incentives conference exhibition (MICE), religiontourism, businesstourism, voluntourism dan adventourism,” ujarnya.

Setyono Djuandi Darmono, Chairman & Founder Jababeka Group, saat memberikan paparan di acara Ngobrol@Tempo dengan tema "Menggali Potensi Bisnis Startup" pada Sektor Pariwisata, di Menara Batavia, Selasa, 27 Maret 2018. (Dok. Markom TEMPO)

Di tempat yang sama, Darmono mengungkapkan, Jababeka group saat ini tengah mengembangkan Tanjung Lesung, yang terletak 180 kilometer dari Jakarta di lahan seluas 1.500 hektare. “Secara offline, kita sudah menyiapkan infrastruktur jalan, pembangkit tenaga listrik, pengolahan air bersih, hotel, perumahan, bahkan memberdayakan masyarakat setempat menjadi terdidik dan welcome terhadap wisatawan. Peluangnya sekarang menjual potensi Tanjung Lesung as the gateway to Krakatoa secara online melalui bisnis startup,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan ini, Darmono mengajak para peserta startup business individual untuk bertemu langsung dengan investor Singapura, yang akan berkunjung ke Tanjung Lesung pada 3-4 April 2018, untuk menggali peluang kerja sama bisnis. Konsep KKN positif, yaitu kolaboratif, komunikatif, dan networking menjadi faktor kunci keberhasilan bisnis startup di Indonesia. Konsep ini dijelaskan lebih lanjut dalam bukunya “Building A Ship While Sailing”.

Andrew pun memaparkan konsep bisnis startup yang dirintis dari 2011. GVC mengusung konsep time share yang memungkinkan pemilik properti dapat bertukar dengan pemilik properti di belahan dunia lain, sehingga biaya liburan dapat lebih murah. Pertumbuhan pada tiga tahun pertama hanya 30 persen, tapi setelahnya mencapai 50 persen setiap tahunnya. Saat ini, keanggotaan GVC mencapai 8.000 keluarga yang tersebar di 25 kota. “Pariwisata bukan hanya sekadar menjual tiket, akomodasi, dan jalur trip. Namun lebih dari itu, koneksi personal terhadap budaya lokal, makanan daerah, serta pengalaman di daerah baru, menjadi tren wisata di masa mendatang. Sebagai contoh wisatawan yang datang ke Paris, tidak hanya ke Menara Eiffel saja, tapi juga akan berkunjung ke coffee shop terkenal di sana,” tuturnya.

Motivator, Andrie Wongso, menjelaskan potensi wisata Indonesia sangat luar biasa. Menurut dia, ada dua mental yang harus dimiliki bisnis startup Indonesia, yaitu mulai memikirkan apa yang belum dipikirkan pesaing dan melakukan apa yang tidak dilakukan pesaing. Andrie berharap pemerintah, pelaku industri pariwisata dan masyarakat dapat lebih berkolaborasi dalam menggali potensi bisnis startup guna memajukan pariwisata Indonesia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.