TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ancaman siber, ancaman biologis dan kesenjangan merupakan ancaman global yang menjadi perhatian bersama. Hal tersebut disampaikan Hadi saat berkunjung ke SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.
"Di mana kemajuan teknologi saat ini membawa nilai positif bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki beberapa paradoks yang perlu dicermati, diantaranya adalah cyber threat, bio threat dan inequality threat," kata Hadi Tjahjanto dalam keterangan tertulis TNI pada Senin, 19 Maret 2018.
Baca: Marsekal Hadi Tjahjanto Masuk TNI karena Tidak Ada Biaya Kuliah
Menurut Hadi, saat ini Indonesia sudah masuk pada era revolusi industri 4.0 yang diwarnai oleh berbagai perubahan besar disertai dengan inovasi. Salah satunya, kata dia, dapat dilihat dari kemajuan teknologi digitalisasi yang sangat cepat. "Data analisis mencatat bahwa hampir separuh penduduk dunia atau 51 persen sudah tergabung dengan internet," ujarnya.
Hadi berharap sumber daya manusia SMA Taruna Nusantara mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dalam menghadapi tantangan masa depan. Namun, kata dia, para siswa juga harus memiliki karakter dan komitmen yang tinggi agar menjadi yang terbaik.
Baca: Panglima Hadi Tjahjanto Mutasi 9 Perwira Tinggi TNI
Menurut Hadi, tidak ada pemimpin di dunia ini yang tidak berkarakter. Dengan berkarakter dan memiliki komitmen yang tinggi, maka akan menjadi pemimpin yang besar. “Kalianlah harapan saya, kalian itulah pemuda dan pemudi yang ditunggu untuk melakukan perubahan menuju Indonesia Emas,” katanya.
Hadi Tjahjanto pun mengutip ucapan Presiden RI Pertama Soekarno, ‘Beri saya 10 pemuda niscaya, maka akan aku guncang dunia’. Hadi mengartikan, pemuda lah yang bisa melakukan perubahan. "Oleh karena itu para siswa SMA TN harus fokus membangun karakter dan memiliki komitmen serta disiplin yang tinggi," kata Panglima TNI.